Home / Artikel 7 tanda-tanda emak butuh piknik

7 tanda-tanda emak butuh piknik

7 tanda-tanda emak butuh piknik

Tips Ketjeh

Rabu, 17 Mei 2017

"Potongan kebahagiaan dalam hidup itu cuma dua,


jatuh cinta dan piknik dengannya."


Aiiih, jangan bapeer deeh.

Yang sensi baca quote di atas berarti butuh piknik tuh. :)
Mak, apapun jabatan kita di kantor, saat pulang ke rumah, dasteran, kaos oblongan, menjadi ibu bagi anak-anak hebat dan istri bagi suami tercinta adalah mutlak. Pernahkan Anda menuliskan tanggung jawab harian jam per jam, hari per hari di rumah bersama keluarga?. Kalau belum pernah, coba dituliskan deh, kita akan takjub bahwa ternyata ada sebuah pola yang muncul dalam aktifitas keseharian kita. Mulai dari tugas domestik seperti membersihkan rumah, mencuci piring kotor, merawat tanaman hingga memasak. Belum lagi bila anda juga mengurusi tanggung jawab publik, sebagai ibu bekerja. Tentu hal ini akan menambah panjang daftar tanggung jawab harian, bukan. 


Adalah manusiawi bila kemudian kita merasa bosan, lelah dan butuh suasana baru dalam keseharian. Kalau mau disadari, ada beberapa tanda yang muncul saat kita mulai butuh istirahat, butuh mengganti suasana baru bahkan mungkin butuh menyendiri sejenak atau sekedar jalan-jalan meluruskan niat.


Berikut 7 tanda umum kalau emak butuh piknik alias halan-halan. Pernah juga kah merasakan yang sama seperti ini? :


1. Mulai sering uring-uringan, mudah naik pitam. 

    Intonasi suara mulai meninggi saat anak melakukan sedikit kesalahan atau mungkin mudah kesal melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bete luar biasa kalau ada yang tidak sesuai dengan prosedur. Sensi abeees lah.


2. Mulai sering lupa di mana meletakkan barang atau mencari barang yang dibutuhkan.
    Emak-emak itu ya, mampu melakukan beberapa aktifitas dalam satu waktu. Dan di waktu itu juga saat anak dan suami bertanya di saat bersamaan untuk menanyakan di mana barang mereka, dengan cepat emak akan mudah sekali menjawabnya. Namun bila sudah mulai sering lupa, naah, emak butuh piknik niih.


3. Sering ketiduran di waktu-waktu yang tidak biasa.
    Ini aneh, lucu dan ga biasa. Tapi coba perhatikan deh mak, saat emak tetiba ngantuk di jam yang bukan biasanya dan akhirnya tertidur, mungkin emak butuh halan-halan. 


4. Mulai tidak fokus.
    Kadang bisa jadi ga nyambung kalau lagi diajak ngobrol. Pak suami nanya ke Depok, emak jawabnya ke Tenabang. Anak minta diambilin sendok, yang dibawa malah gelas kosong. Anak murid di kelas nanya A, cik gu jawabnya B.


5. Kadang hilang keseimbangan seperti mudah menyenggol gelas di atas meja. Sodet yang jatuh saat masak.

    Hayoo...pernah juga kah mengalami hal semacam ini, mak? Lagi enak-enak ngegoreng, tetiba sodet terlepas beberapa kali saat masak. Lagi enak-enak ngetik laporan kantor, tiba-tiba badan mulai oleng.

6. Mengeluh ga enak badan, pusing. 

    Akifitas yang dilakukan rutin dan monoton, kadang membuat emak mengeluh sakit kepala. Belum lagi ditambah dengan rumah yang ga beres-beres karena anak-anak selalu bergerak ke sana kemari.


7. Mulai kecanduan gadget.
Stalking medsos sebagai bentuk 'pelarian' mencari suasana baru. Nyekrol media sosial bermenit-menit. Bangun tidur yang dicari gadget, beres sholat yang dipegang gadget duluan, anak main di lapangan, kita nya pegang gadget.


Naah...itu hanya sekelumit tanda-tanda emak butuh hiburan, butuh pengganti suasana, butuh piknik. Piknik ga harus jalan-jalan kok. Walau mungkin dengan keluar rumah alias jalan-jalan bisa bikin semangat emak kembali membaik. Namun, pilihan punya me time di saat tertentu juga bisa emak lakukan. 


Nih, ada pilihan aktifitas me time ya: 



Sekali lagi, jangan menunda untuk merubah suasana hati saat salah satu gejala butuh piknik muncul ya. Efeknya bisa menyentuh hati keluarga tersayang. 


Jaadi, mau piknik kemana hari ini? 

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial