Home / Artikel 7 Tips mensiasati budget minim untuk pernikahan

7 Tips mensiasati budget minim untuk pernikahan

7 Tips mensiasati budget minim untuk pernikahan

Tips Ketjeh

Sabtu, 09 September 2017

Maak...

Kapan terakhir menghadiri pernikahan/undangan rekan sejawat?

Dah berapa banyak undangan pernikahan yang pernah dihadiri?

Adakah yang paling mengesankan? yaaa, minimal nanti kalo saya mau menikahkan anak, akan seperti ini mau seperti itu.

Pernah hadir di pernikahan yang unik kah, Mak?

Pernah dapet undangan lucu yang bermanfaat untuk dijadikan sesuatu dari undangan itu?

Pernah hadir di pernikahan yang meminta menggunakan dresscode?

Atau mungkin pernah ga diundang ke pernikahan seseorang yang kita mengira kita akan di undang? hehehe. Kali ajaaa mak.


Ya, pernikahan adalah sebuah kejadian menawan yang sangat diimpi-impikan oleh sebagian besar orang. Peristiwa yang paling banya menyedot segala asa dan rasa sang pemilik hajat. Saat ini banyak tersebar penyedia jasa pernikahan yang siap membantu kita. Mulai dari penyedia segala rupa konsep pernikahan, ragam asesoris pelengkap suasana, pilihan menu makanan, pilihan pakaian adat plus model riasan untuk pengantin dan keluarga. Kita tinggal melirik dompet kalau sudah begini bukan. Keinginan ini itu tentu akan banyak sekali muncul menjelang pernikahan. Mulai dari pemilihan lokasi pernikahan mau di rumah atau di gedung. kalau di gedung bagaimana proses acaranya di sana nanti, dan sebagainya.


Buat emak yang memiliki dana berlebih, tentu tidak masalah dengan model atau konsep pernikahan apapun untuk si buah hati. Lalu bagaimana bila dana yag dimiliki terbatas, mungkin juga sangat-sangat terbatas. Menginginkan pernikahan yang khidmat penuh berkah, tak harus mahal kok, kita bisa siasati bersama. Simak yuk pengalaman dan penglihatan emak selama menghadiri dan menjadi panitia penyelenggara pernikahan. Belum lengkap mungkin, maka silahkan saja ditambahi d kolom komentar ya.

Berikut 7 tips mensiasati budget minim untuk pernikahan impian.

  1. Yang pertama dan yang paling penting adalah pemilihan tanggal pernikahan. Memilih di hari kerja sebenarnya tak masalah loh, selama emak dan keluarga kedua belah pihak menyepakatinya. Tinggal waktu/jam yang kemudian disesuaikan. Saya pernah menghadiri undangan pernikahan di bulan ramadhan siang hari. Kami para undangan, ketika pulang, selain souvenir yang dibawa pulang, nasi boks makanan juga kami tenteng pulang. Pernah juga menghadiri pernikahan di hari kerja, jamnya pas makan siang. Jadi yang dateng, kebanyakan masih pada pake baju kerja. Kalau yang emak undang hanya satu RT dan keluarga saja, memilih malam hari pun bisa menjadi pilihan. Momen pernikahan bisa menjadi ajang temu kangen keluarga juga loh.
  2. Pastikan jumlah undangan yang akan emak undang. Ingat ya mak, kali kan dua untuk per undangan. Kalau emak mengundang 300 orang, artinya, emak harus menyiapkan makanan dua setengah kalinya undangan. Pilihan hanya mengundang tetangga satu RT dan hanya keluarga dekat saja, bisa menjadi pilihan kok. Inti dari perhelatan undangan itu sebenarnya adalah menginformasikan pada orang sekitar bahwa fulan dan fulanah sudah resmi menikah, jadi tak ada fitnah yang akan muncul di kemudian hari bila mereka sedang jalan berduaan
  3. Tetapkan lokasi acara. Pemilihan lokasi acara juga termasuk yang paling banyak mengeluarkan dana. Memilih rumah sendiri sebagai tempat pernikahan bisa menjadi pilihan. Selain keluarga dan pengantin merasa homey akan suasana asli yang ada, memori masa kecil bersama orang tua dan lingkungan akan mewarnai acara pernikahan yang akan terus diingat sampai kapan pun. Capek mungkin ya kalau perhelatan pernikahan di adakan di rumah sendiri. Namun, suasana homey tadi tidak bisa tergantikan oleh apapun. Kalau rumah emak sempit, bisa menggunakan lapangan atau sedikit ruang terbuka yang masih di area rumah. Memilih ruang terbuka lainnya seperti pemandangan alam atau area outdoor lainnya, bisa memangkas biaya dekorasi loh. Biaya hanya pada penyewaan lahan saja.
  4. Pilih vendor terpercaya yang menawarkan harga paket. Karena ini hajat ingin memberikan kesan mendalam pada keluarga, maka memilih vendor penyedia jasa pengelolaan pernikahan, bisa menjadi pilihan biar ga capek atau ribet. Ada yang menawarkan satu paket jasa ketring, tenda, pelaminan dan make up keluarga.  Mau ambil hanya paket ketring dan penyewaan tenda plus pelaminan saja, juga bisa. Banyak penyedia jasa yang sangat mengakomodir keinginan kita loh. Tinggal pandai-pandai memilih vendor yang betul-betul terpercaya. Jangan ragu dan malu untuk bertanya pada rekan atau keluarga terkait pilihan vendor yang ada ya. Testimoni orang terdekat itu jauh lebih manjur dari pada testimoni selembar kertas di dalam brosur.
  5. Minta bantuan dan kerja sama rekan sejawat, tetangga atau keluarga emak. Di keluarga kita, pasti ada yang bisa videographer, photographer, buka usaha ketring atau sekedar menjadi MC atau penerima tamu. Minta dengan cinta untuk bantuan mereka. Itu bisa menjadi kado pernikahan terindah bukan? hehehe.
  6. Do it your self. Ssttt...tau ga, pernikahan nggilani-nya Kate Middleton, yang sekarang menjadi istri pangeran Inggris itu, saat ia menikah, ia make up sendiri loh. Bisa dicontoh untuk Anda yang bisa make up sendiri atau ga suka menor-menor bedak tebal lipensetip kinclong. Asal saat foto muka ga kliatan berminyak macem kilang minyak aja, melakukan make up sendiri bisa menjadi pilihan.
  7. Lakukan rangkaian prosesi pernikahan satu hari saja. Maak, pengen siih sebenernya ya melakukan perhelatan pernikahan besar-besaran, 7 hari 7 malem, wayang kulitan gitu. Tapi coba balik lagi deh ke tujuan utama pernikahan itu apa? (sok tau neh emak...hehehe). eeh, tapi beneran looh, dari pada dananya habis diawal untuk menggelar hajat besar, kan mending untuk beli rumah, nyicil beli perabotan. Apalagi kalau mau ngadain hari ini akad, besok resepsi di kampung, lusa resepsi di daerah tempat tinggal besan, besoknya lagi perayaan di pinggir laut. Duuh, yaa, mbok jadikan satu saja acaranya. Pengantin dan keluarga jadi satu kali aja capeknya. Kalau pun mau mengadakan hajat lagi, perayaan kecil-kecilan yang hanya mengundang keluarga dekat saja cukup kok.


Nah, kalau sudah begini, tak ada salahnya kalau kita sedikit mengingat salah satu hadis Rosulullah,

“Aku melihat Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk Zainab, yang tidak pernah diadakan untuk istri-istri beliau lainnya, dan beliau menyembelih seekor kambing.” Namun, saat mengadakan walimah dengan Shafiyyah binti Huyay RA, Rasulullah SAW tak menyembelih apapun. Menurut Anas RA, Nabi SAW pernah menginap tiga hari di suatu tempat antara Khabir dan Madinah untuk menyelenggarakan perkawinan dengan Shafiyah.

Rasulullah SAW lalu mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri walimahnya. Dalam walimah itu para undangan tak disuguhi roti maupun daging. Hidangan yang disajikan bagi para tamu undangan hanyalah kurma kering, gandum dan minyak samin. Hal ini dijarkan Rasullah untuk menghindarkan umat Islam terjerat dari utang, karena memaksakan diri mengadakan walimah di luar batas kemampuan.”


Oia, satu lagi, jangan pernah berharap mendapatkan amplop sesuai pengeluaran ya mak. Penting iniih. Ingat niat kita mengundang orang ke acara pernikahan itu adalah untuk mendapatkan doa restu yang jauuuuh lebih bernilai dibandingkan selembar uang.


Jadi, mau konsep seperti apa pernikahan kamu nanti, nak.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial