Home / Artikel Bagaimana Cara Mengasah Kekuatan yang Dimiliki

Bagaimana Cara Mengasah Kekuatan yang Dimiliki

Bagaimana Cara Mengasah Kekuatan yang Dimiliki

Komunitas Ibu Profesional

Selasa, 21 Januari 2020

Haloo bunda cekatan semua.

Setelah sebelumnya saya mendetilkan apa saja sih yang saya butuhkan, saya tahu dan saya dapatkan. Maka proses berikutnya adalah berbagi. Ya, berbagi. Namanya berbagi tentu saja sesuatu yang telah kita lakukan, kita fahami dan kita ketahui. Teringat sebuah hadist, "Sampaikanlah walau satu ayat", maka proses kali ini betul-betul membagikan apa saja yang kita tahu, walau 'sekedar' tutorial menggoreng krupuk agar mengembang cantik.

 

Untuk memudahkan proses apa yang akan kita bagikan kepada orang lain, maka ambil tema dari kolom 'aku tahu tentang' di penjelasan di sini . Akan jauh lebih mudah yekaaan kalau kita berbagi sesuatu dari yang kita tahu dan kita fahami. Berdasarkan itu semua daan ditambah dengan kita mencari referensi yang kita butuhkan, maka apa yang akan kita bagikan bisa lebih bernilai minimal untuk diri sendiri. Ini beberapa tema referensi yang saya butuhkan dan telah saya dapatkan.

 

img-1580007994.jpg

 

Ada satu hal yang menarik yang saya temukan dan saya baru dengar, yaitu tentang parenting ruasdito. Kalau mamak browsing, ruasdito itu ternyata singkatan dari RUte ASuh DIdik ala TOge. Cara pengasuhan yang telah dilakukan kemudian dirangkum oleh seorang psikolog anak , penulis buku-buku parenting yang bernama Toge Aprilianto. Saya kemal aja dari namanya maka kemudian saya masukkan ke dalam kebutuhan saya untuk menunjang ilmu konseling yang sedang saya butuhkan. 

 

Mengapa saya membutuhkan tiga tema ilmu di atas? Selain karena bisa digunakan untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat saat mencari teman belajar dan diskusi, saya juga makin sering menerima curhatan orang tua tentang bagaimana mendidik remaja mereka. Nah, sebagai bagian kecil untuk memotivasi diri saya sendiri, akhirnya sejak beberapa tahun lalu, saya memberanikan diri untuk berbagi tentang proses keseruan saya dan suami menemani anak-anak tumbuh hingga sekarang. Dan saat ini yang akan saya bagikan adalah tentang bagaimana cara kami membuat portofolio anak. Video singkat di bawah ini memang hanya prolog saja yang saya ceritakan. Karena pada dasarnya, saat kita membuat rekam jejak anak. Tentu ada banyak sekali keseruan dalam proses komunikasi, pengelolaan emosi, kepiawaian kita dalam mengamati hingga mengasah tingkah pola anak yang kemudian dituangkan menjadi penemuan dot to dot nya azkail. Dan dokumentasi pribadi terkait dot-to-dot nya anak inilah yang disebut dengan portofolio. Mau tau seperti apa contoh portofolio Azka? Silahkan tonton link berikut ini.

 

Apa dan bagaimana portofolio azkail

 

Yup, itu baru prolog ya mak, detilnya kita bisa chit chat atau saling sapa di kolom komentar. Semua yang saya tulis di blog ini menjadi salah satu bank data yang telah saya kumpulkan untuk kemudian mengisi portofolio azkail.

 

Selamat mengikuti gerak anak ya, mak.
#bundacekatan1

#jurnal1tahapulatulat

 

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial