Home / Artikel Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Komunitas Ibu Profesional

Senin, 12 Juli 2021

Review 7


Waw, tak terasa, sudah kembali menemukan sahabat baru untuk direview jurnalnya. Kali ini saya terbang ke Sulawesi. Di sana saya dipertemukan dengan salah satu tim yang fokus pada edukasi teknologi untuk keluarga. Mba Nurfaizah Husen, namanya tak asing buat saya karena sering wara-wiri di kolom komentar facebook. Menariknya, projek yang sedang dilakukan mba Nurfaizah dan tim ini berada satu rumpun dengan projek keluarga di Rumah Azkail. Dan ini kali ke sekian saya mendapatkan teman belajar di rumpun yang sama. Jadi bisa banyak belajar dari tim rubi digi ini. 


Apa yang sudah baik?

Jurnal kali ini tuliskan dengan runut dan baik sesuai dengan apa yang disampaikan dalam kelas minggu lalu. Tahapan demi tahapan proses dituliskan dengan baik dan terbaca alurnya. Walau tak menggunakan templet jurnal yang disediakan tim Bunda Salihah, buat saya ga masalah selama keterbacaannya bisa dirasakan manfaatnya untuk pembaca. Pembuatan bagan dalam menerjemahkan teori dalam prakteknya, menarik. Betapa tim rubi digi terlihat berusaha menyampaikan sedetil mungkin melalui bagan tersebut. Saya percaya bahwa untuk menuliskan sebuah proses belajar dan membangun sebuah gerakan positif dalam tim itu banyak sekali tantangannya. Dan tim mba Nurfaizah yang memiliki 11 orang anggota pasti banyak sekali dinamikanya. Maka bila kemudian mampu menuliskan dan menyepakati proses belajar dalam sebuah bagan yang bisa dibaca dan dimengerti oleh orang lain itu keren banget.


Lihat saja jurnal mba Nurfaizah di sini keren kan? Beda banget dengan tim Rumah Azkail yang hanya menuliskan kata kuncinya saja di setiap bagan. Hahahaha. Pendetilan ada di catatan masing-masing tim Rumah Azkail. Saya belum dapet lampu hijau dari tim Rumah Azkail untuk mempublish detil program di blog. Padahal pengen banget menginformasikan isi proses yang sedang kami jalankan dengan detil. Tapi alhamdulilah, dipertemukan dengan tim rubi digi yang cukup detil dalam menjabarkan proses dalam bagan. Saya banyak belajar nih.


Apa yang perlu diperbaiki?

Secara isi projek menurut saya sudah sangat baik, hanya saja dalam penyampaiannya di blog perlu dibantu untuk memudah pembaca menemukan benang merah antar jurnal. Memberikan link rujukan jurnal sebelumnya pada jurnal kali ini, bisa sangat membantu. Saya perlu waktu untuk mencari jurnal-jurnal sebelumnya agar mendapatkan proses perjalanannya secara utuh untuk belajar dari tim ini. Buat saya, perlu rasanya menemukan dot to dot proses belajar dari orang lain sebagai bagian dari penyerapan belajar untuk tim Rumah Azkail.


img-1638833881.jpg


Buat yang tidak mengikuti kelas Bunda Salihah, penjabaran yang sudah dituliskan detil dan sangat baik mungkin perlu bantuan teknis untuk benang merah untuk menemukan hubungan teori dan praktek yang diceritakan dalam jurnal. Saya membayangkan akan manfaat baiknya jadi lebih mudah terbaca dan tersebar luas lagi. Tim ini tuh keren banget. Perlu banyak orang tahu bagaimana kesungguhan mereka dalam membangun sebuah tim work dalam mengedukasi teknologi kepada masyarakat. Saya ikat proses yang saya baca dari jurnal-jurnalnya dalam flyer ini 


img-1638833660.jpg

dan ini

img-1638833687.jpg


 

Lihatlah detil proses yang dilakukan tim Rubi Digi yang saya rangkum dalam sebuah flyer templet. 


1. Memberikan dampak yang baik dalam mengedukasi masyarakat tentang teknologi dan pengelolaanya. Informasi secara berkala mereka serukan melalui media sosialnya secara terstruktur. Siapa berperan sebagai apa dan apa yang akan disampaikan. Kereen. Tim ini tentu terbentuk karena mempunyai kegelisahan yang sama terkait teknologi sehingga muncullah ide dan gerakan untuk mengedukasi diri mereka dan masyarakat. 

img-1638833754.jpg


2. Runut dalam praktek untuk menerapkan Theory of Change

Buat yang pertama kali mendengarkan apa dan bagaimana teori ini, tentu membuat dahi berkerut. Belum mengenal hingga tidak terbiasa melakukan proses berpikir yang runut akan menjadi tantangan seru dalam sebuah tim. Namun penerapan yang dilakukan mba Nurfaizah dan tim tentang teori ini, runut banget. 


img-1638835244.jpg


Lihatlah yang penerjemahan teori tersebut dalam bagan mereka dibawah ini

img-1638835339.jpg


3. Terstruktur dalam proses berpikir dalam tahapannya

Buat yang terbiasa menggunakan cara berpikir rancom alias acak, The Logic Methode membantu banget untuk menstrukturkan cara kita berpikir. Dan ini muncul sinergi antara jika dan maka dalam praktek tim Rubi Digi


img-1638835518.jpg


Lihatlah sedetil apa mereka tuliskan dalam sebuah proses berkembang.


img-1638835581.jpg


4. Risk management dan tabel SCS nya terstruktur


img-1638835704.jpg


Inilah yang tim Rubi Digi tuliskan dalam prosesnya. 

img-1638835788.jpg


dan ini flier SCS tim Rubi Digi dalam bekerja sama di timnya.

img-1638835807.jpg


Bagaimana, keren kan tim Rubi Digi dalam menerjemahkan dan mempraktekkan apa yang disampaikan saat Kelas Bunda Salihah? Buat yang bukan mahasiswa, dengan membaca e-fliernya akan terbantu sedikit demi sedikit apa yang sedang dilakukan tim ini sekarang. Yes, sedang mempraktekkan bagaimana caranya berpikir secara terstrukur. Keren yaa. 


Semoga Allah mudahkan proses tim Rubi Digi dalam mengedukasi masyarakat. Kita tak akan pernah tahu efek baik apa atas yang sedang kita lakukan saat ini. maka melakukan hal terbaik yang kita miliki adalah pilihan tepat dalam mengumpulak bekal baik menuju rumah abadi kelak.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial