Home / Artikel Cara Seru Berbagi Pengalaman Saat Pandemi

Cara Seru Berbagi Pengalaman Saat Pandemi

Cara Seru Berbagi Pengalaman Saat Pandemi

Komunitas Ibu Profesional

Rabu, 03 Februari 2021

img-1614304191.jpg


Bagaimana cara mengenalkan anak untuk mengelola keuangannya?
Kapan sebaiknya anak mulai diijinkan mengelola rekeningnya sendiri?
Gimana sih biar uang sakunya ga bocor di tengah bulan?
Apa yang harus dilakukan agar anak bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan?


Kamis kemarin ini, tanggal 18 Februari 2021 adalah saatnya saya belajar lagi bersama mba Ayu terkait literasi finansial untuk anak muda. Judulnya menarik. Karena kebutuhan saya yang juga punya anak muda neh di rumah. Maka ikut keseruan mba Ayu saat berbagi tentang apa, mengapa dan bagaimana mengenalkan literasi finansial itu ga boleh dilewati. Sharing kali ini masih berkaitn dengan project passion kelompok saya di kota virtual, Hexagon City. 


Sharing yang dijalankan melalui media zoom ini dihadiri 71 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selama dijelaskan sepanjang sharing, saya manggut-manggut dan mencatat beberapa point penting. Penting karena finansial itu tak bisa begitu saja dikenalkan pada anak. Harus dilakukan secara bertahap dimulai dari anak yang harus mengenal konsep bilangan, memahami kebutuhan dan keinginan hingga mampu mengelola keuangannya secara mandiri.


Penjelasannya juga jelas dan clear banget. Apalagi dibantu dengan beberapa contoh dari mba Ayu. Jadi kami pesertanya punya bayangan apa yang kana dilakukan kemudian tentang literasi finansal.


Pertanyaan-pertanyaan yang ada di paragraf pertama di atas, juga termasuk dibahas detil di sesi kali ini. Belum lagi antusianya peserta saat bertanya dan berdiskusi. 


Alhamdulilah berada di lingkungan positif. Lingkungan yang bisa ikut mewarnai kehidupan diri kita. Salah satunya ya dengan mengikuti sharing seperti ini. Kelas berbaginya ga menceritakan sesuatu yang berat-berat layaknya sebuah pelatihan atau seminar yang jamak dilakukan. Namun tema yang diangkat tuh yang keseharian banget. Salah satunya ya tentang literasi finansial ini.


Saya termasuk orang tua yang mendorong anak untuk minimal bisa menjadi manusia yang bersyukur atas apa yang dimilikinya. Salah satu caranya adalah dengan belajar mandiri bagaimana anak mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dan ini pun lekat dengan finansial bila kebutuhannya berkaitan dengan uang.


img-1613747888.jpg


Dari penjelasannya mba Ayu, ada yang menarik nih. Bahwa anak muda sudah bisa dikenalkan juga tentang investasi loh. Tentunya bila tahapan sebelumnya sudah selesai dilakukan ya. Investasi logam mulia misalnya. jadikan tabungan anak setiap bulan untuk berinvestasi di logam mulia. Uangnya bisa di tabung dulu hingga mencapai nominal tertentu, maka libatkan anak saat akan berinvestasi. Trus saya auto mikir, wah, menarik juga ya. Saya selama ini belum pernah ngajak anak berinvestasi di logam mulia neh.


Seperti biasa, selama kelompok kami sharing dengan ebrbagai tema, doorprize pun dibagikan bagi peserta aktif.  


Btw, minggu depan masih akan berlanjut tentang tema enterpreunership loh. Diisi oleh seorang Doktor ekonomi syariah. Keren nih pasti yang akan beliau kupas. Kapan Cekidooot


img-1613748207.jpg


Sampai bertemu di hari Rabu tanggal 24 Februari nanti yaa.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial