Home / Artikel Heidi Gadis Kecil yang Mendunia

Heidi Gadis Kecil yang Mendunia

Heidi Gadis Kecil yang Mendunia

Review Buku Parenting

Sabtu, 28 Oktober 2017

Entah sudah berapa tahun saya ga baca buku berbahasa inggris lagi semenjak buku-buku incaran saya sudah banyak diterjemahkan ke bahasa indonesia. Minggu lalu tetiba dapet tamparan syantik dari grup ketjeh disuruh membuka sel-sel otak yang pernah disentuh dengan buku berbahasa inggris untuk kembali membaca, tapi kali ini juga harus menuliskan kembali. Buku yang diminta memang buku 'ringan' tentang anak-anak siih, taaapii, karena bukan make bahasa emak saya, itu yang bikin bangun dari slonjoran selama ini. hahaha

Seinget saya, buku heidi berbahasa inggris karya Johanna Spyri lah yang terakhir saya baca. Buku heidi ini heits banget saat saya SD dulu berhasil saya tamatkan. Beberapa buku seri Heidi yang saya punya, bentuknya buku saku gitu, jadi mudah dibawa. Isinya ada sedikit gambar tanpa warna dan tulisan padat. Yang berwarna tuh cuma sampulnya aja... Daaaan bisa seharian di kamar kalo saya sudah baca buku itu. Kalo sekarang, enak neeh, sudah di terjemahkan ke bahasa indonesia. Cari deh buku heidi di toko buku, biasanya berdampingan dengan buku karangan Enid Blyton, buku kesukaan saya juga..hehehe

Buku Heidi yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1879 ini menjadi laris manis di seantero dunia karena isi yang penuh kisah sehari-hari yang kaya akan pesan moral pada anak. Bahasa yang digunakan pun sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak yang membacanya. Buktinya, saat saya SD dulu, bisa ngarti dikit2 tentang jalan cerita buku heidi ini. Ini artinya, bahasa yang digunakan oleh penulis heidi, menggunakan bahasa inggris yang sering kita dengar sehari-hari.

Kisah Heidi ini, seinget saya, juga pernah ada film manga nya dari jepang loh, sekitar tahun 1990-an. Ada yang pernah nonton kah? Walt disney pun pernah mem-film kan kisah ini di tahun 2015 kalau saya ga salah.

Johannah Spyri (Juana Spyri) meninggal tgl 7 Juli 1901, namun tulisannya masih ada hingga saat ini. Kepiawaiannya dalam mengambil pesan moral yang ada dalam setiap kejadian menjadikan buku ini layak dibaca oleh anak-anak hingga orang dewasa. Namun tetap perlu didampingi ya, karna bisa jadi kondisi lingkungan Heidi, tidak sama dengan kondisi kita di keluarga. Maka baiknya, orang tua harus membaca terlebih dahulu buku ini sebelum anaknya membaca. Jadi bisa menilai, apakah memang buku ini sesuai dengan yang anda harapkan atau tidak.

Yup...Itulah kekuatan tulisan. Diambil dari kisah sehari-hari kemudian dikunci dengan pesan moral, bisa mendunia. Maka mulailah menulis yang baik-baik dengan cara yang santun dan bijak. Dan kalo ga mau dikibulin, atau biar ngarti apa maksudnya, belajarlah bahasanya.

Maka ga heran kalau para ulama pernah mengingatkan kita, 'barangsiapa mempelajari bahasa suatu bangsa, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka'.

Betapa saya butuh belajar lagi.


Foto diambil dari tamanbacarindang.blogspot.co.id

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial