Home / Artikel Ini Contoh Kondisi Guru Datang Saat Murid Siap

Ini Contoh Kondisi Guru Datang Saat Murid Siap

Ini Contoh Kondisi Guru Datang Saat Murid Siap

Projek Keluarga

Rabu, 29 Juni 2022

Bagaimana komitmen pekan lalu setelah menuliskan 3 hal yang ingin dijalankan?


Ditanya kek gitu sama fasil, tetiba pikiran melayang pada 3 komitmen yang mau dijalankan doooong. Apa kabar itu komitmen heei. Hahaha. PR saya ternyata ada dalam konsistensi, Mak. Konsistensi menjalankan apa yang sudah saya tulis sendiri #plak. Makasih kaka fasil yang sudah nge geplak saya. Saya yang nulis sendiri itu tiga komitmen, saya sendiri yang belum berhasil menjalankannya dengan baik.


Ga sampe di situ, Mak. Ternyata kami nih, diajak main tebak-tebakan sama kakak fasil.


Apa beda dan persamaannya pasar dan sepak bola


Aiih, agak merenung sikit pas pertanyaan itu keluar dari kakak fasil. Keknye bakalan nyentil manja lagi deh. Karena dari pertanyaannya kan ga mungkin ga ada perbedaaannya dan pasti juga ada persamaannya yekaan. Ini ada filosofi tersembunyi yang ditemukan untuk merefleksikan diri dan keluarga. Setelah diskusi, muncullah persamaan pasar dan sepak bola. Apa saja ituuh?


Persamaan :

1. Sama-sama tempat ngumpulnya orang banyak

2. Orang-orang yang di pasar dan yang lagi maen sepak bola, sama-sama punya tujuan

Duuh, minimal dua ini yang saya temukan persamaan yang kental banget antara keduanya. Ada yang mau nambahin ga?


Sedangkan perbedaannya nih :


NoPasarSepak Bola
1. Pengunjung memiliki tujuan pribadiPemain memiliki tujuan bersama
2.Tidak Ada pemimpin saat akan ke pasarMemiliki pemimpin dalam satu kelompok
3.Pengunjungnya ga ada kerja samaPemainnya memiliki kerja sama tim
4.Pengunjung tak memiliki strategi yag spesifikPemainnya memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan
5.Tidak memiliki peran yang spesifikMemiliki peran yang spesifik dan saling terkait
6.Tidak memiliki pelatih, wasit dan tim penyemangat untuk mencapai tujuanMemiliki pelatih, wasit dan tim penyemangat untuk mencapai tujuan
7.Tidak ada aturan main yang disepakati bersamaMemiliki atutan main yang jelas
8.Tidak perlu tiket atau biaya untuk masuk ke pasarPerlu biaya atau tiket masuk untuk masuk ke area sepak bola


Dari hasil diskusi kami tentang perbedaan dan persamaan keduanya. Kemudian kami kunci dengan merefleksikan pada keluarga dan tim kami sendiri. 


Keluarga atau tim kita tuh seperti pasar atau tim sepak bola ya?

Hanya sebatas kerumunan orang banyak atau sudah mulai menjadi sebuah tim ya keluarga saya?


Refleksi Diri

Nah, kemudian malamnya saya berpikir, iya ya, keluarga saya tuh termasuk yang mana ya? Tim sepak bola atau cuma sekedaran kerumunan beberapa orang aja tanpa tujuan bersama yang jelas. Oia, keluarga di sini saya mengartikan tak hanya keluarga inti ya tapi juga dewan guru yang ada di sekolah yang saya handle.


PR saya diawal adalah konsistensi. Maka begitu tahu bahwa tim saya menuju ke kerumunan, saya perlu memperbaiki beberapa hal. Salah satunya adalah terus menerus ngajak ngobrol biar informasi dan tujuan tersampaikan dan bisa saling mengingatkan untuk konsistensi.


Aiih, terima kasih kakak fasil sudah nampol banget nih diskusinya malam itu. Saya perlu segera melakukan perbaikan tim agar tidak bergeser pada kerumunan yang tak memiliki tujuan dan strategi bersama.


Satu pekan ini saya memperbaikinya dengan menambah jam obrolan saya dengan tim lalu menguncinya dengan satu kalimat inti obrolan. Kalimat itu saya catatkan dalam buku catatan khusus sebagai reminder. Bismillah, semoga makin membaik yaa. Minimal saya sudah tau bocor di mana, area mana yang perlu saya segera perbaiki dan apa yang saya lakukan.


Saya percaya, makin sering kita ngobrol bareng dan berkegiatan bareng, benteng tinggi itu akan runtuh dengan sendirinya. Sehingga semua anggota tim merasakan salaing memiliki saat akan melakukan aktivitas bersama. Insya Allah.










Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial