Home / Artikel Berkunjung Ke Perpustakaan Nasional Jakarta

Berkunjung Ke Perpustakaan Nasional Jakarta

Berkunjung Ke Perpustakaan Nasional Jakarta

Lokasi Wisata Pilihan

Selasa, 10 September 2019

Buku adalah sahabat yang paling tenang dan paling stabil. Mereka adalah konselor yang paling mudah diakses, paling bijaksana dan paling sabar dalam mengajar.


Saya sepakat banget dengan kalimat di atas. Buku adalah teman duduk paling setia. Bagaimana pun kondisi kita, di mana dan kapan pun, ia akan siap menemani sepanjang hidup. Masalahnya, tinggal apakah kita mau memanfaatkannya atau tidak. Itu aja sih. Lalu bagaimana untuk Anda yang tidak suka membaca buku? Aiih, ada banyak cara untuk bisa menyukainya, datang ke perpustakaan adalah salah satu caranya.


What??? ke perpustakaan? engga banget deh kayaknya. Kotor, kumuh  dan banyak tumpukan buku aneh di lemari kayu. Ga asyik. 


Halloww, itu perpustakaan jaman batu kali, maak. Perpustakaan yang sekarang tuh sudah kekinian komputeraiz (computerized maintenance management system.red) dan nyaman banget. Bikin kita betah berlama-lama di perpus. Banyak buku baru dengan ragam pilihan, rapih berjajar, enak dipandang mata, tempat duduk layaknya di rumah. Nyaman banget untuk duduk dan baca berlama-lama.


Bulan September ini adalah bulannya gemar membaca. Dan tanggal 14 September menjadi hari kunjungan ke perpustakaan yang telah dicanangkan oleh presiden Soeharto sejak tahun 1995. Bukan tanpa alasan mengapa sampai diadakannya bulan gemar membaca. Budaya membaca yang terbilang rendah di Indonesia menjadi pemicunya. Yang kemudian membuat pemerintah membuat sebuah gerakan gemar membaca untuk meningkatkan minat baca masyarakatnya. Nah, mengunjungi perpustakaan saat di bulannya gemar membaca, biasanya banyak sekali kegiatan literasi yang diadakan di semua perpustakaan. Begitu juga di perpustakaan yang terkenal dengan perpustakaan tertinggi di dunia. Apalagi kalau bukan perpustakaan nasional di Jakarta.


Saya akan berbagi keseruan saat beberapa kali datang ke perpusnas ini. Buat yang sering ke perpusnas mungkin tulisan ini biasa aja. Tapi mudah-mudahan bisa membantu mamak-mamak yang mau ngajak anak-anaknya ke perpusnas ya. Atau kakak mbak yang mau memanfaatkan jutaan buku dan literasi lainnya.


img-1568128914.jpg

Tampak bagian depan gedung perpusnas

1. Sejarah

Menurut wikipedia dan laman di perpusnas RI, secara resmi perpusnas ini berdiri sejak pertengahan tahun 1980. Saat itu tempatnya masih di daerah Salemba. Tanah seluas 16.000 meter persegi dengan gedung 9 lantainya kemudian direnovasi. Karena tersebarnya koleksi pustaka di beberapa lokasi, ada di museum nasional, museum naskah proklamasi dan perpustakaan SPS,  akhirnya koleksi di atas tahun 1980 (koreksi saya bila salah) disimpan di gedung perpusnas di jl Merdeka Selatan. Pada tanggal 14 September 2017 Presiden Jokowi meresmikan perpusnas tersebut. Dan baru dibuka untuk umum pada tanggal 6 Oktober 2017.


Gedung setinggi 126,3 meter ini menjadi gedung perpustakaan tertinggi di dunia setelah sebelumnya dipegang oleh Shanghai Library. Dengan 27 lantai termasuk 3 lantai parkir basement, gedung perpusnas ini memfasilitasi kebutuhan literasi bagi para pendidik, umum, anak-anak hingga penyandang disabilitas.


Gedung lama atau gedung aslinya perpusnas yang di jl Merdeka Selatan ini masih ada loh, hanyaaaa jadi lobby menuju gedung bertingkat nan megah itu. Bisa pepotoan lah di lobbynya. Ga cuma itu mak, semua perjalanan sejarah bangsa Indonesia terkait literasi, bisa dinikmati di sepanjang lobby itu. Ada ruang aksara yang menceritakan secara digital penuh warna bagaimana perjalanan Indonesia mengenal aksara. Di ruang seberangnya terdapat berbagai foto dan benda bersejarah mengena perkembangan media penulisan dan barang-barang peninggalannya.


2. Jam layanan

Perpusnas buka setiap hari untuk seluruh lantai, kecuali hari libur nasional.

Senin - Jumat dari jam 08.30 WIB-18.00 WIB

Sabtu dan Minggu dari jam 9.00 WIB-16.00 WIB


3. Rute transportasi menuju perpusnas

Karena saya dari Bogor, saya biasa naik commuterline turun di stasiun Gondangdia. Lalu jalan kaki 15 menit, naik Bajaj biru Rp 20.000 (kagak usah ditawar ya, biar berkah) atau ojol motor kira-kira Rp 15.000 menuju perpusnas.

Naik MRT turun di Bundaran HI, lanjut busway turun di halte Harmoni atau halte Monas trus naik ke arah Pulo Gadung turun di halte Balai kota. Nyebrang deh.

Mudah kaan?


4. Fasilitas dan layanan

Gedung perpustakaan setinggi 24 itu apa saja isinya? Buku semua? Aiih, macem-macem, mak. Tak hanya buku, tapi ada koleksi audio, peta dan koleksi kain kuno dari segala penjuru nusantara lainnya.

Di lantai dasar, kita akan disuguhi pemandangan rak besi tinggi menjulang hingga atapnya. Berisi buku-buku sejak dulu hingga yang terbaru. Dan diapit barisan foto dan buku biografi seluruh presiden RI.

img-1568129016.jpg


Oia, berkunjung ke perpusnas itu, yang pada bawa tas dan isinya (kecuali dompet dan HP) harus dititipkan ya di loker yang disediakan. Bagi yang akan membawa leptop ke ruang baca, boleh banget, nanti akan dipinjamkan tas trasparan untuk menyimpan leptop itu. Simpan kunci lokernya baik-baik, minta tali panjang untuk kunci loker bila perlu. Dan inilah fasilitas dan layanan yang ada di seluruh lantai yang ada di perpusnas.

img-1568129130.jpg

Sebelum menjelajah buku-buku, ada baiknya emak bikin kartu perpustakaan dulu di lantai 2. Cukup naik eskalator aja ya mak. Kartu ini berfungsi untuk peminjaman baik yang hanya bisa dibaca di tempat ataupun bisa pinjam dibawa pulang. Caranya cukup mudah.

a. Daftar dan dapatkan no antrian melalui daftar mandiri di komputer yang tersedia. Isi biodata Anda lalu akan keluar print out no antreannya.

b. Tunggu no antrean emak dipanggil untuk difoto dan dicetak kartunya.

c. Selesai. Kartu bisa langsung dimanfaatkan saat itu juga.

Dalam sehari, cetak kartu baru anggota perpustakaan, hanya akan dilayani hingga jam 17.30 setiap harinya, atau bila no antrian sudah mencapai 400 calon anggota. Oia, kalau mau daftar menjadi anggota secara online, juga bisa kok. Ke sini aja

Bermanfaat banget untuk emak yang rumahnya jauh di sana dan yang ga bisa datang.


Kalau datang ke perpusnas, baiknya dari pagi sampai sore, puas banget. Nah, kalau laper di antara waktu-waktu itu gimana? Aiih, tenaang, datang aja ke lantai 4, di mana kantin berada. Harganya ramah di kantong kok. Lokasinya sangat bersih. Saat Sabtu dan Minggu jangan harap sepi ya mak. Pinuh. Kadang ngantri lama untuk naik liftnya.

  img-1568129173.jpg

by adeliar.wordpress

Naik lagi ke lantai 6 tempatnya masjid. Bersih, nyaman dan tenang. Jauh dari kesan kumuh deh. Teduh banget saat sholat di sini.

img-1568129290.jpg
by ginabelajarmenulis.blogspot


Di lantai 7 adalah area anak-anak banget. Mereka kalau diajak ke sana pasti hepi tingkat dewi. Ruangannya jelas ramah anak, sangat. Semua lantai tertutup karpet tebal. Dindingnya penuh lukisan mural khasnya anak-anak. Full colour. Banyak pilihan tempat duduk. Ruang banyak sekali ornamen anak-anak. Mau baca buku, bermain motorik halus sampai interaktif di komputer pun ada.

img-1568129411.jpg

Setelah simpan alas kaki di rak tertutup yang disediakan, jangan lupa isi buku tamu ya.

img-1568129368.jpg

paperless, maak


Di ruang ini juga disediakan loker untuk menyimpan barang atau tas pengunjung selama ada di lantai 7. Lokernya lucu, warna warni.

img-1568129481.jpg

Jangan khawatir untuk penjelasan dan peminjaman, Anda bisa banyak bertanya dengan petugasnya. Mau lihat buku-buku baru pun bisa banget. Letak mejanya persis bersebelahan dengan loker warna warni.

img-1568129528.jpg

Ruangannya cukup luas. Diberi sekat lucu berupa kursi dan lemari buku sebagai pembatas area baca dan bagian ruang terbuka, memberikan anak memiliki ruang gerak lebih banyak lagi.

img-1568129570.jpg

Gimana ga betah yekaaan maak kalau ruangannya aja sudah seperti itu. Oia, ada juga fasilitas bermain melalui teknologi visual audionya loh untuk anak. Lengkap dengan headphone dan cara mudah menggunakannya.

img-1568129619.jpg       img-1568129650.jpg

Buat anak usia 3 tahun ke bawah dan bosan dengan buku pun disediakan loh fasilitas bermainnya.  Lihat deh, apa ga betah tuh ya anak-anak kalau diajak ke sini. Ada juga tempat luar ruangnya, tapi saat saya datang, sedang dalam perbaikan.

img-1568129689.jpg

Biasanya di waktu-waktu seperti bulan literasi atau jadwal bulanan, perpusnas sering mengadakan hari mendongeng atau sejenisnya. Ruang ini tentu menjadi lokasi  yang akan digunakan. Ini salah satu spotnya.

img-1568129713.jpg

Oia, sebrang ruang anak ini adalah ruang untuk disabilitas loh. Buku-buku braille, peminjaman kursi roda hingga model kursi yang telah disesuaikan, ada di ruang tersebut. Di lantai ini juga, terdapat mushola. Jadi untuk emak yang perlu untuk beribadah dengan tenang, ga perlu turun dulu ke lantai 6 yang ada masjidnya saat menemani anak.


Tak hanya itu, informasi digital selalu update diberikan di layar besar di lantai ini. Seperti saat kemarin lusa saya datang, sedang dan akan berlangsung nobar beberapa film Indonesia di lantai 8. Segera saja mendaftar, karena bioskop mini hanya untuk 35 seat saja.

img-1568129756.jpg


Saya pun menyempatkan masuk ke lantai 9 di mana seluruh naskah dan benda bersejarah berada. Penempatan dan cara menjelaskan yang sangat kekinian. Jauh dari kesan jadul lah mak. Termasuk penggunaan tab sebagai alat bantu menjelaskan setiap benda yang dipajang. Mau dijelaskan dalam bentuk gambar atau video pun tersedia. Siapapun kalau tampilan penjelasan tentang sejarah seperti ini, tentu akan tertarik.

  img-1568129806.jpg         img-1568129825.jpg


Terakhir, lantai 24 tempat paling saya suka. Karena dari sinilah saya bisa memandang lepas kota Jakarta dari ketinggian sambil membaca atau sekedar melepas penat.

      img-1568129889.jpg

Di lantai ini terdapat benda-benda kerajinan nusantara yang di pamerkan. Kain songket hingga aneka wadah anyaman rotan atau akar. Termasuk buku-buku penunjangnya.

img-1568129941.jpg

Keren kan mak? Bisa menjadi alternatif lain selain nge mall yekaan? Belum lagi fasilitas wifi di setiap lantainya. Aiih, ini beneran bisa menjadi destinasi wisata edukasi untuk keluarga bukan?


Oia, karena ini bulannya literasi, berikut ini jadwal yang terpampang di lobby perpusnas lalu. Agenda selama satu bulan penuh yang diresmikan pak gubernur Jakarta langsung.

img-1568130122.jpg

Ga kelihatan tulisannya? hihihi. Follow aja IG nya di sini  mau tahu fasilitas di lantai lainnya? Dateng aja mak, dijamin nagih bin nyandu deh.


Jadi, kapan Anda akan berkunjung ke perpustakaan?

Oia, kalau mau ajak anak-anak berwisata, siapkan ini ya mak.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial