17 Cara berkomunikasi dengan remaja

17 Cara berkomunikasi dengan remaja

Day 15-Tidak Tergesa-gesa Ketika Berbicara


Mak, ini adalah yang paling sulit buat saya. Kadang suka tidak sadar bahwa cara bicara kita itu terlalu cepat, membuat orang lain bingung, ga ngerti apa yang kita maksudkan. Efeknya, pesan jadi tidak sampai. Ini betul-betul perlu latihan yang lebih sering untuk kemudian menjadi kebiasaan baik. Tergesa-gesa ketika berbicara, tentu akan membuat lawan bicara tidak mengerti apa yang dimaksudkan  dari pembicaaran itu. Maka, belajar untuk berbicara pelan dan tegas itu penting. Terlebih lagi saat berkomunikasi dengan anak kita sendiri. Sebagai orang tua, tentu berharap bahwa kitalah orang pertama yang dijadikan tempat anak-anak bercerita, tentang apapun. Artinya, ini diperlukan kedekatan emosional yang harus terus dipupuk dengan baik dan benar. Baik dan benar tentu menjadi titik awal kita mengelola emosi saat berkomunikasi dengan remaja. Banyak hadis yang menceritakan bagaimana cara rosulullah berkomunikasi dengan para sahabatnya. 


Ini salah satunya : "Rasulullah tidak berbicara dengan cepat sebagaimana kalian berbicara dengan cepat. Beliau berbicara dengan tanda pemisah yang akan dapat dihafalkan oleh para pendengarnya."


Jadi, berbicaralah yang pelan dan tegas. Sehingga diharapkan anak yang kita ajak bcara itu faham apa yang kita maksudkan. Sulit, tapi kalau tidak berusaha memperbaiki cara kita berbicara, jangan berharap remaja kita akan terus bercerita dan makin dekat pada kita, orang tuanya. Dan kemarin, saya diingatkan untuk memperbaiki cara bicara oleh paksu. "Bund, kalau bicara jangan cepet-cepet, ayah ga ngerti maksudnya." hehehe. Baiklah, hari ke 15  muncul kembali bicara cepatnya. Saya perlu terus latihan dan pelatih pribadi seperti paksu untuk terus mengingatkan agar berbicara pelan.

Sumber : https://azkail.com/17-cara-berkomunikasi-dengan-remaja-detail-57022?page=15