17 Cara berkomunikasi dengan remaja

17 Cara berkomunikasi dengan remaja

Aliran rasa


17 hari sudah melakukan tantangan bersama anak-anak. Mencoba banyak hal. Menikmati setiap proses berkomunikasi dengan anak remaja yang sedang seru-serunya. Mencoba menyelami dunia mereka yang notabene jauh saat saya seusia mereka. Menchallenge diri dalam memperbaiki satu hal itu, kadang diperlukan untuk mengukur batas kemampuan kita merubah sesuatu untuk menjadi lebih baik. Kadang kita sudah menarik kesimpulan diawla sebelum melakukan apapun. Hanya berdasarkan 'sepertinya' saya ga bisa melakukan hal itu. Tentu kita semua tahu bahwa apa yang kita prasangkakan, itu lah yang akan terjadi. Kalau kita berprasangka kita tidak bisa, kita ga punya waktu untuk menarasikan setiap hari kejadian yang kita lalui, sulit dan sebagainya. Maka itulah yang terjadi, mak. Berhati-hati dengan prasangka. Belajar memperbaiki prasangka pada diri sendiri, ini lah yang sedang saya jalankan 17 hari ini. berusaha menemukan kebaikan dan kekuatan dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan. Yang suatu saat, bila sedang turun rasa semangatnya, saya bisa membaca kembali tulisan-tulisan ini sebagai bahan bakar bergerak memperbaiki diri.


Mengikuti tantangan ini seperti sedang naik roll coaster, mak. Betapa tidak, belajar melihat satu titik dalam keseharian itu membutuhkan fokus dan kemauan. Kadang bikin dag dig dug untuk mencapai ujung perjalanan. Namun sekali lalgi berusaha berprasangka baik, bahwa sesuatu itu tak akan tahu ujungnya bila tidak dilakukan sama sekali, atau dilakukan tapi tidak selesai. Bagaimana kita tahu ujung dari sebuah proses bila tidak dilakukan?


Semoga Allah terus membimbing kami melakukan proses kebaikan keluarga kami melalu aktifitas yang sedang kami lakukan bersama. Diberikan kemudahan dalam memperbaikinya.


Terima kasih untuk seluruh teman-teman yang mau mampir di blog ini ya.

Sumber : https://azkail.com/17-cara-berkomunikasi-dengan-remaja-detail-57022?page=18