17 Cara berkomunikasi dengan remaja

17 Cara berkomunikasi dengan remaja

Day 5 - Kenali teman-temannya


Percaya atau tidak, saat kita mengenal atau minimal hafal satu per satu teman-teman anak remaja kita, ia akan makin banyak bercerita. Anak-anak akan beranggapan, "Wah, bunda kok masih inget temenku yang itu."  Cerita lanjutan akan terus mengalir seputar pertemanannya dengan yang lain. Kita makin tahu teman-teman dan lingkungan seperti apa yang mengelilinginya. Akan lebih asik lagi kalau kita masih mengenal kejadian seru tentang temannya itu, mak. Jangan lupa, kadang, mulut suka gatel saat tahu ada kelakuan anak kita yang menggemaskan ingin segera dinasehati. Tahan dulu. Biarkan ia selesai bercerita. 


Bayangkan, mak. Saat kita enak-enaknya bercerita, saat kita semangat-semangatnya bercerita tentang sesuatu, lalu dipotong, dinasehati, dikasih tahu ini itu kalau itu ga bener. Aiih, bakalan ga asik lagi ceritanya, berhenti, klekep. Karna belum apa-apa sudah kita potong pembicaraannya. Dan ini pernah terjadi karena ketidak sabaran saya saat mendengarkan ia menceritakan laporan projek kelompoknya, yang saat itu ia bekerja hanya bertiga, 7 orang lainnya ga ngerjain apa-apa, lebih karena mereka ga tahu mau ngerjain apa walau sudah diberi tahu.  Saat itu juga ia berhenti bercerita, males cerita katanya. Duh, saya langsung dilirik paksu saat itu juga. Dan jangan harap cerita akan mengalir deras saat itu. 


Akhirnya, butuh waktu beberapa hari untuk mengembalikan cerita tentang projek kelompoknya itu ke saya.  Menahan kepo bin kemal itu luar biasa loh. Sabar ya maak, sabaar... Insya allah buahnya sabar itu manis looh.


img-1512386518.jpg


Sumber : https://azkail.com/17-cara-berkomunikasi-dengan-remaja-detail-57022?page=5