7 Kesalahan terbesar orang tua

7 Kesalahan terbesar orang tua

"Tugas kita sebagai orang tua adalah membantu anak-anak kita menemukan

bakat mereka sendiri dan kemudian belajar mengembangkannya dengan baik"

Mak,

Apakah Anda termasuk orang tua yang memanjakan anak?

Apakah Anda mengorbankan saat-saat berdua Anda dengan pasangan Anda demi anak-anak?

Apakah Anda pernah memaksa  anak agar ikut banyak kegiatan les atau kursus?


Nah, ini ada buku parenting yang saya rekomendasikan untuk dibaca.  Buku yang berjudul 7 kesalahan terbesar orangtua ini hanya setebal 181 halaman saja. Ringan bahasanya, mungkin karena cara penulisannya dengan poin per poin jadi pembahasannya fokus ga kemana-mana.  Karena agak tipis dari kebanyakan buku parenting, maka buku ini bisa dibawa dalam tas dengan mudah. Buku yang ditulis duet oleh dua psikolog Minneapolis ini memang membahas sesuatu yang dekat dengan keseharian kita sebagai orang tua dan anak. Berpengalaman sebagai terapi  individu, pasangan dan keluarga. Sekalipun ini adalah buku terjemahan, secara bahasa sangat mudah dimengerti. Secara konten pun, tak jauh berbeda dengan model orangtua sekarang. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Kaifa, sudah tak diragukan lagi. Dan isi pembahasan bukunya pun ternyata masih bisa dimanfaatkan hingga anak-anak remaja seperti sekarang.


Setiap keluarga pasti memiliki masalahnya sendiri. Membesarkan anak adalah pengalaman paling membahagiakan juga mungkin menakutkan bagi sebagian orang. Karena akan ada tekanan besar pada sumber daya emosional, finansial, intelektual, spiritual bahkan mungkin fisik suami dan istri. Tidak aneh, jika riset  tentang kebahagiaan perkawinan itu menunjukkan bahwa suami istri merasakan kepuasan terbesar dalam perkawinan mereka adalah sebelum anak pertama lahir dan setelah anak terakhir menikah dan meninggalkan rumah.


7 kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh orang tua, di masing-masing bab mengupas  pula bagaimana cara memperbaikinya. Berikut ini 7 kesalahan terbesar orangtua :

  1. Memanjakan anak
  2. mengabaikan perkawinan
  3. memaksakan terlalu banyak kegiatan pada anak
  4. mengabaikan kehidupan emosional atau agama
  5. menjadi sahabat anak
  6. gagal memberi anak struktur
  7. mengharapkan anak mewujudkan mimpi Anda


Yang menarik dari buku ini adalah, di awal buku, sebelum masuk pada pembahasan 7 hal di atas,  kita dikenalkan cara membuat aturan atau kesepakatan dengan anak. Karena jika kita ingin menerapkan aturan atau perubahan sedikit demi sedikit namun konsisten dalam rumah tangga maka apapun yang kita lakukan itu membutuhkan waktu. Mak, apapun yang tidak dibicarakan dan dibahas bersama anak itu cenderung terungkap lewat tingkah laku. Pernah kah merasakannya? Satu hal yang selalu terngiang-ngiang di telinga saya saat membaca buku ini adalah bahwa perubahan kecil itu akan berpengaruh besar, mak. Oia, saya pernah bahas sedikit tentang 7 cara mengenalkan aturan pada anak, sudah pernah baca kan?


Kadang kita juga perlu loh membiarkan anak bergulat sendiri dengan masalahnya. Karena yang akan mereka dapatkan  imbalan dari kenyataan itu adalah bahwa mereka bisa memecahkan masalahnya sendiri. Kita perlu mengajarkan anak tentang kehidupan yang sesungguhnya. Karena tugas kita adalah membantu anak-anak menemukan bakat mereka sendiri kemudian mengembangkannya dengan baik.


Dalam buku ini juga disebutkan tentang ketidak sepahaman antara ayah dan ibu dalam menerapkan aturan pada anak. Maka perbaiki dulu cara kita berkomunikasi dengan pasangan, sepakati do's and don'ts nya bersama. Sehingga ketika aturan itu ingin didiskusikan bersama anak-anak, ayah dan ibu sudah selesai bersepakat. Bab demi bab disajikan dengan penjelasan lengkap antara Why hingga how to-nya. Lengkap dengan cara penyelesaian dari sisi ayah dan dari sisi ibu. Belum lagi banyak dimunculkannya beberapa kasus mengenai 7 kesalahan terbesar pada orang tua juga membantu pembaca mendapatkan cara lain dalam menyelesaikan masalah yang serupa. Termasuk misalnya ada orang tua yang memiliki trauma masa kecil dengan orang tuanya. Di bagian akhir, penulis memberikan tips dan cara bagaimana menghilangkan perilaku buruk pada anak. Termasuk 11 hal terbaik yang bisa orang tua lakukan pada anak. 


Walau buku ini terbitan tahun 1999, tapi dalam satu tahun terjadi 3 kali cetak ulang oleh penerbit Mizan Pustaka. Dan bila saya membaca kembali isinya memang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Itu mungkin sebabnya mengapa buku ini laku di pasaran. Kalau Anda menemukan buku ini, segera baca dan praktekkan. Banyak cara yang sederhana tapi perlu berkali-kali dilakukan bersama pasangan Anda.


Jadi, dari 7 kesalahan terbesar orangtua tadi, mana yang pernah Anda lakukan?

Semoga Allah selalu membimbing langkah kita selama mendidik anak-anak ya. 

Oia, ini ada doa yang sangat indah sebagai pembuka hari-hari kita bersama anak dan keluarga yang saya dapatkan dari grup WA. Semoga bermanfaat.


8 { Delapan} DOA ORANG TUA UNTUK ANAKNYA

1. Doa Agar Anak Beriman Dan Bertakwa


رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا


 “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (Qs.al-Furqon : 74)


2-  Doa Agar Anak Menjadi Sholeh Dan Sholehah


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

 

“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat”


3. Doa Agar Anak Berbakti Kepada Orang Tua


اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ


“Ya Allah berilah barokah untukku pada anak-anak ku, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah aku rezeki berupa bakti mereka”.


4. Doa Agar Anak Menjadi Pintar, Solih dan Mushlih


اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ


“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”


5. Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar


اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ


“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)" (HR.Bukhari)


6. Doa Agar Anak Sehat, Cerdas Dan Bermanfaat Ilmunya


اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلًا حَاذِقًا وَعَالِمًا عَامِلًا


“Ya Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal"


7. Doa Agar Anak Diberikan Perlindungan Oleh Allah Swt


أُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ


“Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk". (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani, diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Tirmidzi)

 

8. Doa Ishlah (perbaikan) dan Keberkahan


اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ


“Ya Alloh perbaikilah untuk kami pemimpin-pemimpin kami, jama’ah kami, keluarga kami, pasangan-pasangan kami, anak-anak keturunan kami, harta-harta kami dan di dalam  (rizqi) yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat”

Sumber : https://azkail.com/7-kesalahan-terbesar-orang-tua-detail-406627