7. Saatnya ApresiAksi

7. Saatnya ApresiAksi

“Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dari langkah kecil pertama”

Perjalanan itu sudah berlalu beberapa ratus kilo meter. Dan saya masih merasakan degup jantung yang berpacu lebih cepat dari biasanya saat mengingat semua hal yang pertama kali dilakukan dalam sebuah projek keluarga. Saat akan memulai sesuatu itu pasti langkah pertamanya akan terasa sangat berat. Bersiap menerima cibiran, omongan orang lain di belakang atas apa yang kita lakukan. Bersiap menerima pandangan ujung mata saat kita melakukan sesuatu. Bersiap membawa perbekalan yang mungkin buat orang lain terasa aneh. Maka bener banget bahwa untuk memulai sebuah proses perjalanan itu tak cukup bekal materi semata, namun kekuatan mental dan dukungan orang terdekat akan menguatkan langkah pertama yang akan kita ambil. Kita tak perlu membuktikan apapun pada orang lain atas apa yang kita lakukan. Cukup lakukan yang terbaik saja yang membuat kita bahagia. #tsaaah


Masuk ke diskusi ke tujuh kali ini, materinya daging semua. Bahkan saya perlu mengulang dan mendiskusikan dengan tim di keluarga hingga beberapa kali makan di mamang bakso. Hahaha. Ga tau kenapa, kami semua itu emang seneng ngluyur berfaedah itu. Kadang faedahnya hanya untuk menghilangkan penat seharian depan leptop masing-masing. Muterin kebun raya Bogor, beli cireng, trus pulang. Thas’s all. Dua pekan selama ngobrolin materi yang saya dapet tuh emang butuh beberapa kali ngobrol. Bayangkan saja, walaupun Azkail sudah pada dewasa, proses saya berbagi apa yang saya dapat di bangku kuliah itu kadang jadi topik obrolan yang panjang kali lebar kali tinggi. 


Setelah sebelumnya kami melakukan aksi atas apa yang sudah kami rencanakan di sini, saya akan lanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu social impact dari aksi yang kita lakukan. Wadidaw, social impact? Emang perlu ya? Baiklah, sebelum ke arah sana, yuk, kita kupas satu-satu tahapan di level social impact ini.


Apa itu social impact

Social impact atau dampak sosial itu merupakan pengaruh AKSI kita terhadap manusia dan lingkungan tempat AKSI kita berlangsung. Dampak sosial mengacu pada hasil positif dari AKSI kita, yang menghasilkan kesejahteraan yang lebih baik, akses ke hak asasi manusia dan manfaat lainnya bagi orang-orang yang terkena dampak langsung dan tidak langsung. (Septi Peni Wulandani). Jadi intinya tuh, dampaknya harus positif dari aksi yang kita lakukan pada lingkungan sekitar. 


Nah, berkaca dari penjelasan diatas, saya kemudian berpikir, apakah aksi yang kami lakukan kemarin itu sudah memberikan dampak positif dan memberikan perubahan yang lebih baik lagi bagi lingkungan sekitar? Berangkat dari pertanyaan ini kemudian saatnya kami menganalisa, apa sih alasan penting dari aksi yang kita lakukan agar berdampak positif bagi lingkungan terdekat?

Langkah pertama, coba deh dianalisa aksi yang sudah dilakukan.


img-1638287420.jpg


Kami pun berdiskusi tentang pertanyaan mendasar itu, sehingga muncul jawaban bahwa ingin memberikan rasa percaya diri dalam memanfaatkan gadget sesuai kebutuhan ayah (untuk saat ini projeknya memang untuk ayah).


Membuat sesuatu menjadi lebih besar itu bukan untuk mengembangkan sebuah organisasi semata namun akan meluaskan dampaknya bagi lingkungan-Bill Dryton


Ternyata ya mak, ada sebuah teori yang bisa menjadi salah satu acuan kta dalam melakukan perubahan social yang berdampak loh. Dan saya baru tahu pas mengikuti perkuliahan ini. Aiih, kamarana wae atuh, Maak. Teori ini dikenal dengan theory of changes, sebuah metodologi visual yang membantu menguraikan perubahan sosial untuk memotivasi dampak social pada aksi yang kita lakukan.


D tahapan teori ini, kita bisa mulai masuk pada tahapan berikut ini :

1. Input

Selama melakukan aksi kemarin, input yang dibutuhkan itu bisa apa saja. Mulai dari materi, bahan diskusi, pengetahuan, benda atau apapun yang menjadi support penting berjalannya aksi. Biasanya input itu berupa kata benda. Coba pikirkan deh, benda mendasar apa yang memang paling dibutukan dalam aksi anda?


Saat kami melakukan aksi kemarin hingga sekarang. Gadget dan pengetahuan dasar tentang aplikasi bawaan di gadget menjadi sebuah input penting buat kami. Karena yang akan kami dampingi untuk belajar adalah ayah, maka gadget yang digunakan untuk menaikkan level percaya diri beliau adalah gadgetnya sendiri dan pengetahuan awal tentang gadget tersebut.


2. Aktivitas

Biasanya untuk mempermudah melakukan sebuah dampak sosial, kita bisa menggunakan kata kerja dalam rencana aktivitasnya. Misalnya menyediakan bahan ajar, menyiapkan program, mengajarkan bla bla. 


3. Output

Output itu sesuatu yang bisa diukur keberhasilannya. Tampak jelas dan terlihat nyata. Kalau di projek kami ini, output yang diinginkan adalah ayah terlatih menggunakan dan memanfaatkan gagdet untuk keperluan sharingnya.


4. Outcome

Nah, kalau ini tuh sesuatu yang tidak bisa diukur tapi bisa dirasakan. Kebahagiaan dan binar mata ayah saat bisa menguasai satu aplikasi kerja tanpa bantuan itu adalah outcome program ini. Sederhana tapi dalem buat kami semua.


5. Impact

Yes, apa dampaknya dari progrma yang kami buat untuk ayah? Karena ayah berkenan menjadi pilot project kali ini, maka kami berharap di luar sana yang memiliki tantangan seperti yang ayah rasakan saat ini, bisa menemukan kebahagiaan tersendiri saat memanfaatkan gadget. Sehingga bisa ngobrol sefrekuensi dengan anak cucu. Kalau digabungkan, akan muncul bagan seperti ini:


img-1638288067.jpg


Nah, membuat theory of change sudah, lalu apa langkah selanjutnya? Yes, saatnya membuat program berdasarkan  5 tahapan di atas ya. The logic model namanya. sebuah perangkat design perencanaan yang bermanfaat untuk membuat program. Kalau dibuat secara garis besarnya, kami mengumpulkannya dalam bagan seperti ini.


img-1638288262.jpg


Mungkin tidak semua pembaca memahami apa yang kami tuliskan. Ya, semua itu adalah keyword saat menerjemahkan setiap kolom. Keyword itu menjadi pengikat kami dalam melaksanakan setiap program yang akan dilaksanakan. Ini diskusi yang paling seru dalam membuat perencaan program. 


Bila semua perencanaan sudah dibuat, saatnya kita menentukan apa yang akan kita lanjutkan langkah-langkah programnya, mana yang ga perlu lagi kita lanjutkan programnya. Buat saja seperti ini ya mak, jadi akan membantu kita apa saja yang menjadi perhatian tim kita.


img-1638288519.jpg


Gimana, gimana, mulai kebayang apa dan bagaimana tahapan apresi-aksi mu? Apa yang perlu diapresiasi sudah mulai terbayang? Apa yang musti diberhentikan karena tidak sesuai dengan tujuan awal, sudah ditemukan kah?

Inilah serunya belajar menstrukturkan cara berpikir saat akan membuat projek bersama keluarga. Banyak hal yang perlu dipelajari bersama, dibagi dan dilakukan secara bersama-sama. 


Jangan lupa untuk mulai memasukkan resiko yang akan dihadapi. Belajar juga tentang manajemen resiko loh. Sederhana aja ga usah yang rumit-rumit. Dalam porjek kali ini, kami sepakat memasukkan hal-hal di bawah ini sebagai warning untuk kami semua. Bisa dibuat seperti ini ya mak. 


img-1638288839.jpg


Selamat mencoba mempraktekkan struktur berpikir yang seru bersama tim yaaa.


#jurnal 7





Sumber : https://azkail.com/7-saatnya-apresiaksi-detail-439736