Ciri Sederhana Masker Kain Anda Aman Dari Covid 19

Punya masker berapa di rumah sekarang mak? Berapa ya?
Baru punya masker saat wabah seperti ini kah? Hihihi
Atau akhirnya nambah stok masker ? Mmmm...
Trus, itu masker dipake kan ya kalau keluar rumah? Iya dong
Ngikut kelompok garis keras masker motif-bunga-bunga atau polosan? Kasih tau ga yaa

Ya, awal April lalu, juru bicara pemerintah yang menangani covid-19, pak Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa pemerintah tengah menggalakkan program ‘masker untuk semua’ untuk  masyarakat. Pemerintah menganjurkan kepada kita semua untuk menggunakan masker. Baik saat bertemu dengan orang lain apalagi bila keluar rumah untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan. Masker menjadi sangat penting saat wabah ini mengglobal karena ternyata ditemukan banyak pasien tanpa gelaja yang positif terinfeksi virus covid 19. Setiap kita memiliki imun tubuh yang berbeda, sehingga bisa jadi kita adalah pembawa virus untuk orang lain, sekalipun tak muncul gejala umum. Gejala seperti demam, mual dan sesak napas tak ditemukan pada banyak pasien yang terinfeksi virus ini. Maka menjadi wajar bila kemudian pemerintah menggalakkan program masker untuk semua. Menganjurkan untuk menggunakan masker guna memutus rantai penyebaran virus covid 19.

Saat wabah ini mulai menyebar ke Indonesia, banyak faktor yang terkena imbasnya. Tak hanya dari bidang kesehatan dan turunannya tapi juga mulai meringksek masuk kepada faktor ekonomi. Sehingga banyak sekali pekerja yang dirumahkan (bekerja di rumah tetap mendapat gaji) atau bahkan mungkin dirumahkan dalam arti yang sebenarnya, alias di berhentikan dengan hormat. Namun ternyata dibalik itu semua, adanya pandemi covid 19 malah membawa berkah buat sebagian orang. Salah satunya adalah maraknya penjualan masker beraneka rupa dari bahan kain. Inovatif muncul di tengah kehimpitan dan selalu ada kebaikan yang menyertainya. Allah sudah siapkan jalan keluarnya, tinggal kita belajar sabar dalam menemukanya.

Tapi tau kan mak, kalau warga +62 itu terkenal dengan kreatif dan inovatif ? Saya bawa beberapa  contoh masker ala warga +62 yang tersebar di whatsapp dan internet yaa

1. Masker daun pisang

Entahlah, apa karena warga Indonesia pecinta salad sayur atau pecinta lingkungan yang luar biasa. Melihat ini tuh bawaannya laper dan pengen mudik eh pulang kampung aja gituuuh.

2. Masker jaman sd

Ya Allah, ini mamangnya lagi kangen permainan jadoel apa gimana ya? Keidean aja gituuu. Kalau dipakai naik motor, robek ga ya?

brilio.net

3. Masker kresek mang ojol

Etapi ini luar biasa loh demi menjaga terpapar virus. Segala kresek dipakai untuk melindungi diri. Sehat-sehat ya, Mang.

@dramaojol.id

4. Masker sarung

Ini permainan kesukaan saya kecil dulu. Sarung menjadi jembatan keseruan lari-larian. ternyata sekarang pun dimanfaatkan bapak ini juga untuk melindungi diri dari paparan virus covid 19. Masya Allah, sehat-sehat ya, pak.

Entah apa yang merasuki pikiran mamang ojol ini saat menggunakan masker anti radiasi nuklir. Foto diambil dari IG nya @agunghb. Demi menjaga terpapar virus covid 19, mamang ojol ini terniat melindungi diri sedemikan rupa. Masya allah. Tapi ternyata ini tak berlangsung lama karena mamang ojolnya merasa engap, mak. Plus ga PD karena banyak yang bertanya dan melihat dirinya. Top lah mang, semangatnya.

Bahagianya tinggal di Indonesia tuh ya gini ini salah satunya. Nemu aja gitu idenya tuh. Etapi ya, sebetulnya masker yang aman dan bisa kita gunakan saat pandemi covid 19 seperti apa? Mengapa pemerintah sekarang malah menganjurkan masker kain pun aman? 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penularan virus covid 19 itu dari droplet atau percikan cairan tubuh bukan ditularkan dari udara. Maka menggunakan masker menjadi wajib bagi kita untuk terhindar dari droplet itu sendiri. Lalu masker yang seperti apa yang aman digunakan? Benarkan maskerr kain juga bisa kita gunakan saat wabah seperti ini?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Cambridge yang mengamati efektifitas masker kain, ternyata ada tiga jenis kain yang mampu menyaring paling baik. Coba cek yuk masker kain yang kita punya. 

Yang paling dasar adalah dari segi bahan yaitu :

1. Bahan serbet yang digunakan untuk lap piring

2. Bahan katun seperti sprei atau bahan sarung bantal

3. Kaos berbahan katun

Jangan menggunakan bahan sutra ya mak, daya saringnya paling buruk. Seperti yang saya rasakan sih, menggunakan masker berbahan katun tuh saya merasa ga engep, bisa dengan mudah bernapas dengan baik. Apalagi yang 100% katun, jauh lebih baik. Jangan lupa untuk dilapisi tissue agar daya saringnya meningkat. Memang sih, sependek yang saya tahu belum ada penelitian efek dari masker kain terhadap virus corona. Tapi minimal kita telah melakukan usaha perlindungan diri secara rutin dan baik. Mungkin kalau emak-emak lain ada informasi tentang ini, bisa ditambahkan di kolom komentar ya.

Nah, yang perlu diperhatikan lagi selain bahan masker adalah cara menggunakannya. Berikut ini langkah-langkah pentingnya :

1. Saat akan memakai dan melepas masker, pegang, kaitkan atau lepas talinya, jangan pegang kain penutup mulutnya ya.

2. Pastikan hidung, mulut hingga dagu tertutup. Engep? Aah, kalau bahan katun mah engga kok, insya Allah

3. Masker kain hanya bisa digunakan selama empat jam ya, mak. Setelah itu ganti dengan masker baru. Maka selalu bawa masker berlebih di tas bila aktivitas kita di luar akan memakan waktu lebih dari empat jam. (Sumber sehatq.com)

4. Cuci masker kain dengan tangan atau dengan mesin cuci segera setelah digunakan

5. Jangan menyentuh area wajah setelah melepaskan masker

6. Pastikan mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun. Atau dengan handsanitizer guna menghilangkan virus.

Yang paling penting dari itu semua adalah tetap #dirumahaja ya, mak. Stay safe and healthy