Gunakan Pertanyaan Ini Saat Refleksi Bersama Tim

Gunakan Pertanyaan Ini Saat Refleksi Bersama Tim

Masya Allah sudah enam bulan lebih saya belajar bagaimana menstrukturkan projek keluarga bersama program Bunda Salihah. Belajar bagaimana caranya agar apa yang kita lakukan itu bisa bermanfaat dan berdampak baik bagi diri sendiri dan lingkungan terdekat. Jangan tanya gimana seru dan hebohnya saya saat belajar kembali mengelola tim. Tim yang memang semua anggotanya adalah keluarga inti itu selalu punya warna tersendiri. Karena saya tahu apa yang dilakukan tim inti sepanjang hari, ini kadang mempengaruhi dan menggoyahkan saat perlu ngobrol bareng atau harus segera memutuskan sesuatu. 


Apa yang sudah kami kerjakan selama ini?

Tentu banyak sekali proses yang sudah kami lewati bersama. Semangat yang naik turun, lelah yang kadang berkepanjangan  hingga rasa bahagia terasa sangat nikmat dilalui bersama. Pilot project kali ini, kami sepakat mengangkat tantangan yang dirasakan ayah dalam pemanfaatan gadgetnya secara mandiri. Dengan kekuatan yang dimiliki masing-masing anggota tim, kami saling bantu dan melengkapi kekuatan satu sama lain.

Saya sebagai leader projek dan manager program, selain membuat program untuk projek juga memastikan program yang kami buat sudah berjalan sesuai rencana.


img-1641742459.jpg


Azka dengan kemampuan pengetahuannya ngulik gadget dan teknologi, siap untuk menjadi mentornya ayah. Mentor yang sabar banget selama mengajarkan ayahnya untuk memanfaatkan teknologi di gadget ayahnya sendiri.

Ailsa yang memiliki bakat konsistensi dan tanggung jawabnya kuat, membantu saya menjadi time keeper program. Ailsa lah yang membawa pluit kapan mulai belajar kapan berhenti saat menjalankan program belajar untuk ayahnya.


Ini lah yang disebut dengan feedback system. Saling bercerita apa yang sudah bagus selama menjalankan kerja sama, apa yang perlu diperbaiki sesama anggota tim. Kadang ya, saat refleksi tim tuh, tak hanya merefleksikan apa yang perlu diperbaiki (false celebration), tapi kebaikan apa yang sudah kita lakukan. Ini bagian dari memberikan apresiasi bagi tim bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik saat itu.


img-1641741634.jpg


Apa yang bikin saya bahagia?

Banyak cerita seru, unik dan lucu selama mendampingi ayahnya belajar bareng anak milenial loh. Saya yang melihatnya aja bahagia banget, apa lagi mereka yang seseruan bareng ngulik hape ayahnya trus di beberapa materi, harus berulang kali diajarkan. Yes, gap ayah dan anak terkait teknologi memang cukup jauh, terlebih lagi, ayahnya memiliki sifat sangat hati-hati tingkat dewa kayangan. Takut salah pencet, takut data hilang, takut ga bisa balik lagi itu data dan ketakutan kekhawatiran lainnya.

Tapii kemudian saya melihatnya sebagai sesuatu yang sangat bagus sekali. Mengapa karena saking seringnya anak-anak bergantian menjadi mentor ayahnya, bonding ayah dan anak makin terasa. Ga di ruang makan, di kamar bahkan sampai di mobil pun, diskusi serta praktek pemanfaatan gadget, perlahan dilakukan tipis-tipis.

Kalau buat saya pribadi, saya jadi makin mengerti dunia teknologi terkini, ada perkembangan apa saja hingga akhirnya saya disuruh mas Azka baca buku ini. Perlu effort besar buat saya memahami buku itu, maak. Tapi alhamdulilah, selesai juga itu buku, buku terlama yang saya baca kayaknya. Hahaha.

Kebahagian saya ternyata tak berhenti sampai di situ. Program yang kami rancang untuk ayah, ternyata juga membawa dampak baik bagi eyang uti. Karena saat eyangnya Azkail melihat ayah sedang ‘belajar’ dengan mas Azka, eyangnya ikutan juga. Dan akhirnya jadi sering belajar bareng. Ayah dan Eyang ke cucu makin rekat itu tak ternilai harganya, mak.


Ke depannya, bila pilot project sudah tergambar seperti apa, bukan tidak mungkin untuk open public. Bisa jadi pengalaman yang kami alami juga dirasakan oleh orang lain.


Ingin lebih baik apa lagi untuk Rumah Azkail?

Masya allah, kalau ditanya ini, saya selalu berdoa agar kami semua menjadi manusia yang bermanfaat untuk ummat. Karena sebaik-baik manusia itu adalah yang bisa memberikan manfaat baik bagi orang lain.  Itu aja.


Sumber : https://azkail.com/gunakan-pertanyaan-ini-saat-refleksi-bersama-tim-detail-440273