Konsep Diri Dari Allah Ada di QS At Tiin

Konsep Diri Dari Allah Ada di QS At Tiin

‘Yang paling susah itu menjaga komitmen belajar secara terus menerus’


Kalimat di atas itu yaa, kalimat penutup ustadzah pagi ini saat ta’lim online di masjid al mi’raj. Tapi buat saya jadi yang pualing nampol. Betapa kita tuh kadang sulit mempertahankan ritme belajar. Jangan sampai angot-angotan panas dan semangat di awal aja untuk belajar, tapi trus menurun drastis saat pertengahan trus tau-tau ngilang entah kemana. Karena suasana dan kondisi bisa sangat mempengaruhi, maka buat saya, mencari lingkungan termasuk pertemanan yang selalu mengingatkan untuk terus bergerak berbuat baik, adalah hal penting. 


Konsep Diri

Termasuk kajian rutin pagi ini. Dari judulnya saat disampaikan beberapa pekan lalu, menarik banget. “Afirmasi Positif, konsep diri dari Allah untuk kita”. Saat mendapatkan informasi tema ini, saya berfikir, waah, tentang konsep diri langsung dari Allah tuh seperti apa ya? Ada di dalam ayat al quran juga ternyata. Duh, saya wajib hadir nih. Agar terang benderang konsep diri yang Allah berikan langsung pada kita, hamba-Nya.


Kajian kali ini, dimulai jam 8.15 WIB via zoom. Bagian dari ikhtiar kita semua untuk saling menjaga, kajian pun kembali online. Duh, padahal baru satu kali offline bulan lalu. Kajian offline sebelumnya bisa dibaca  di sini ya . 


Pagi ini kami semua belajar dan akan menyimak bersama tafsir QS At Tiin; 1-8. Saya ikat melalui tulisan langsung setelah belajar tadi, biar ga lupa dan kalau mau baca kembali, catatan tersimpan baik. Dan saya buat listicle ya untuk memudahkan juga poin per poin yang saya dapatkan. Silahkan tambahkan atau tanggapi di kolom komentar bila ada yang tidak sesuai.


1. QS At Tiin ini termasuk surat makkiyah. 

Banyak pendapat para ahli tafsir terkait makna dari makiyyah sendiri. 

    a. Surat yang diturunkan di kota Makkah dan sekitarnya

  b.Surat yang diturunkan sebelum Rosulullah hijrah ke kota Madinah. Dikenal dengan istilah periode Makkah


2. Surat At Tiin dibuka dengan sumpah Allah langsung

Bayangkan, Sang Pencipta membuka surat cinta untuk kita, hamba-Nya, dengan sumpahnya, loh. Dalam bahasa Arab, huruf wawu وَ di awal kalimat itu dinamakan wawu qosam. Menandakan sumpah yang sangat tegas dan clear. Sesuatu yang sangat dahsyat dan penuh hikmah sebagai objek sumpah. Ga sembarang sumpah. Setelah huruf wawu biasanya akan menyampaikan sesuatu yang amat sangat penting dan bermakna.


3. Ada empat kata sumpah yang dijadikan objek sumpah

Ya Robbii... Sampai empat kata sumpah yang Allah sampaikan loh di awal surat. Artinya selain ga main-main, ini menandakan ada sesuatu yang puenting yang akan Allah sampaikan dalam surat itu. Ada apa penjelasan apa ya setelah empat sumpah itu? Padahal, ayat dalam surat At Tiin ‘hanya’ delapan ayat loh. 


4. Kata sumpah pertama : وَالتِّيْنِ

Demi At Tiin. Nah, kata At Tiin ada beberapa pendapat ahli tafsir yang mengartikan sebagai berikut :

a. Representatif dari buah.
Buah Tiin atau yang dikenal dengan buah Ara. Buah yang banyak tumbuh di timur tengah dengan  segudang manfaat bagi yang mengkonsumsinya. Buah Ara dikenal dengan buah yang memiliki serat dan antioksidan tertinggi dibandingkan buah lainnya.  Tak hanya itu, buah Ara juga memiliki kandungan omega 3, omega 6 (asam lemak yang tak bisa diproduksi oleh tubuh, jadi harus berupa asupan dari luar tubuh, gitu). Omega tersebut sangat bermanfaat untuk kinerja jantung, otak dan sistem syaraf.

Sebuah penelitian di Universitas Rutgers Amerika Serikat melaporkan kandungan buah Ara yang mengandung mineral cukup lengkap dibandingkan buah lainnya. 40 gramnya buah Ara (kira-kira satu buah Ara ukuran sedang) mengandung 244 mg kalium. Padahal tubuh kita hanya membutuhkan 7% kalium per hari tuh udah cukup. Mengandung 53 mg kalsium-6% dari kebutuhan per hari. Mengadung 1.2 mg besi-6% dari kebutuhan per hari. Tingginya kadar kalsium hanya dikalahkan oleh jeruk.*)

img-1644044022.jpg
sumber foto : iStock

b. Representatif dari lokasi terbaik di mana pohon Tiin itu tumbuh, yaitu sebuah bukit di sekitar Damaskus, Siria


5. Kata sumpah kedua : وَالزَّيْتُوْنِۙ

a. representatif buah
Seperti yang terdapat dalam QS An Nur : 35

۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ


Artinya: 
"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalah tabung kaca dan tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat. Yang minyak saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis. Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki. Dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui akan segala sesuatu."

Pohon zaitun adalah pohon yang diberkahi. Pohon yang dari akar, batang, daun hingga buahnya sangat bermanfaat. Banyak sudah penelitian yang mengabarkan kebaikan dan manfaat zaitun. Saya baru tahu kalau usia pohon zaitun itu bisa sampai ratusan tahun dan panen sepanjang masa setelah masa tanam lima tahun. Dari manfaat buahnya-baru buahnya ya mak, kita sudah tahu bahwa untuk kulit bagus banget, menunda penuaan dini pada kulit. Jangan tanya kalau dimakan langsung. Jantung sehat, Mak. Insya Allah 

img-1644043913.jpg
Sumber foto : republika.co.id

img-1644044284.jpg
sumber foto : pixabay.com

b. representatif lokasi 
Ternyata, buah zaitun ini jauh lebih bagus bila ditanam di Palestina loh. Dari sini kita langsung diingatkan tentang sebuah negara yang melahirkan para Nabi. Jadi kalau Allah bersumpah atas nama buah zaitun, kita otomatis ingat buah dan lokasi ditanamnya ada dimana.


6. Kata sumpah ketiga dan keempat وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ

Thuur disini ada ahli tafsir yang mengartikan sebagai pohon, gunung  atau bukit yang ada di Sinai. Intinya sih, sebuah tempat Nabi Musa AS saat menerima wahyu Taurat pertama kali. Sinai juga perlu kita ingat bahwa Nabi Musa AS itu sebagai Nabi pilihan yang memiliki kelebihan dari manusia lain pun diceritakan dalam QS Al A’raf : 144. Jadi bila disebutkan sumpah atas nama bukit atau gunung Sinai, kita mendapat cerita dan hikmah di belakangnya, yaitu tentang Nabi Musa AS.


7. Kata sumpah ke empat وَهٰذَا الۡبَلَدِ الۡاَمِيۡنِۙ
Kata هٰذَا menandakan sesuatu penekanan yang sangat dekat. “Ini loh”. Dan kota atau بَلَدِ yang dimaksud tak lain adalah kota Makkah. Kota yang selalu didoakan Nabi Ibrahim dalam QS 2:136. Allah bersumpah atas nama kota atau negeri yang aman, kota tempat asal Nabi Muhammad.

Sudah empat kata penting Allah, pencipta kita semua, bersumpah dengan empat kata itu. Tak hanya tentang sebuah kata, namun juga memiliki makna dan hikmah di dalam kata tersebut.


8. Manusia adalah bentuk penciptaan terbaik-Nya
لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ


Allah sendiri yang menyebutkan bahwa kita, manusia, adalah bentuk penciptaan terbaik. Baik secara fisik atau psikis. Secara fisik perlu dijaga dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik lagi halal. Bisa salah satu dari nama buah yang diambil sebagai sumpah-Nya. Secara psikis diingatkan agar tidak terjerumus ke اَسۡفَلَ سَافِلِيۡنَۙ (no 9 di bawah nanti ya penjelasannya).

Apa ga bahagia kita, Mak? Sudah Allah afirmasi bahwa manusia adalah ciptaan-Nya yang paling baik dari semua ciptaan-Nya. Bahkan Allah sudah simpan soft ware terbaik pada manusia bahwa hanya Allah lah yang patut disembah. Makanya kemudian ada hadist yang menjelaskan orang tuanya yang menyebabkan ia nasrani atau majusi.


9. Kami kembalikan ia ke tempat serendah-rendahnya
ثُمَّ رَدَدۡنٰهُ اَسۡفَلَ سَافِلِيۡنَۙ

Kalau sudah tahu bahwa kita adalah mahluk terbaik ciptaan-Nya, maka kita harus menjaga secara fisik (di no 8 tadi) dan secara psikis. Agar tak terlempar dalam kondisi serendah-rendahnya, sehina-hinanya. Yaitu masuk ke dalam api neraka. Mendekatlah pada Allah. Ikuti apa yang telah difirmankan-Nya dengan sebaik-baiknya agar kita tak terjerumus dalam neraka-Nya. Tempat sehina dan serendah-rendahnya tempat.


10. Kecuali orang yang beriman dan yang melakukan kebaikan, mereka akan mendapatkan reward yang tak akan ada putus-putusnya
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ اَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡنٍؕ

Yang akan terhindar dari tempat serendah-rendahnya, sehina-hinanya tuh, cuma orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan. Begitu kira-kira maksud arti ayat ini.

Masya Allah, Allah menutup dan menenangkan kita, mahluk terbaiknya, dengan kalimat yang sungguh indah. Motivasi dan penyemangat bahwa Allah sudah menyiapkan reward terbaik loh kalau kita menjadi mahluk yang beriman dan melakukan kebaikan. Apa rewardnya? Pahala yang tak akan ada putus-putusnya sampai hari kiamat. Masya Allah. Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua ya, Mak.


11. Masih ga percaya sama hari pembalasan?
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِالدِّيۡنِ

Itu makna yang saya tangkap dari ayat tersebut. Udah mah kita diciptakan sebagai mahluk terbaik ciptaan-Nya, sudah diberikan caranya agar tidak terjerumus ke tempat yang pualing rendah dan hina, lalu dikabarin kalau ada reward terbaik loh. Trus kita masih juga ga percaya akan hari pembalasan? Kita ga percaya bahwa setiap perbuatan, baik dan buruknya itu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal? Hei kamuuh, manusia, kebangetan nya ra ketulungan kamu tuuh yaaa.

Sampai ayat ini saya merenung…


12. Bukankah Allah itu hakim yang Maha Adil?
اَلَيۡسَ اللّٰهُ بِاَحۡكَمِ الۡحٰكِمِيۡنَ

Jangan dikira Allah menciptakan sesuatu itu sia-sia begitu aja, Mak. Jangan dikira Allah menciptakan sesuatu tanpa aturan. Jangan dikira Allah belum menyampaikan banyak kabar dan peringatan kepada kita, padahal sudah disampaikan melalui para Nabi dan Rosul-Nya. Allah Maha Adil. Akan memberikan reward dan pahala terbaik bagi yang berbuat baik. Begitu juga sebaliknya. 

Apa kamu ga tau?
Apa kamu ga mikir?
#plakk

Sumber referensi :
1. Kajian di Masjid Al Mi'raj, Sabtu, 5 Februari 2022
2. *) kalam.sindonews.com

Sumber : https://azkail.com/konsep-diri-dari-allah-ada-di-qs-at-tiin-detail-440713