Kurikulum Muslimah Ada Di Sini

Kurikulum Muslimah Ada Di Sini

Bagaimana rasanya bila Allah, Sang Pencipta kita, langsung menasehati kita para muslimah trus kitanya ga ngeh juga kalau itu tuh sebuah kebaikan yang akan membersihkan kita seeebersih-bersihnya dan seeebaik-baiknya. Kebangeteeun ga siiih kita tuuh...


Yes, Al quran udah menjadi pedoman hidup yang paling lengkap sepanjang masa. Banyak pertanyaan yang kadang kita dapati di kehidupan, Allah sudah menyiapkan jawabannya dalam al quran. Tinggal kitanya mau tahu, mau belajar, mau menerima dan mau memperbaiki diri ga?


Pagi ini saya berkesempatan belajar lagi di pengajian masjid perumahan Taman Seruni Bogor. Dari judulnya sudah bikin kepo tentang kurikulum muslimah. Kemudian saya membayangkan masya Allah, sedemikian lengkapnya ya sampai ada loh kurikulum untuk muslimah dalam al quran. Allah sudah menyiapkannya loh untuk kita. Kurikulum tersebut ada di QS al Ahzab 28-35 . Berikut ini penjelasan dan catatan yang berhasil saya simpan. Mohon koreksi dan tambahan ya bila kurang tepat. Materi ini perlu diikat melalui tulisan biar menjadi penyemangat teruus nih.


Asbabun Nudzul

Asal muasal turunnya ayat-ayat tersebut itu ketika umat islam menang peperangan tanpa duel, tanpa kekerasan dan tanpa pertumpahan darah. Ketika menang perang tanpa duel, harta rampasannya disebut dengan Fai (الفيء). Perang tanpa duel itu bisa karena ada perjanjian dari kedua belah pihak atau perdamaian. Ada aturan pembagian dari الفيء tersebut, dengan pembagian 1/5 untuk pasukan dan 4/5 nya untuk Allah, Rosul, kerabat Rosul, anak yatim dan ibnu sabil. Nah, saat itu, karena harta rampasan الفيء  harus segera dibagikan, para istri Rosul menuntut untuk juga mendapatkan الفيء . Rosul selama tiga hari akhirnya banyak diam, melamun dan sedih. Kesedihan yang disebabkan bahwa ternyata para istri Rosul juga masih menginginkan hasrat duniawi. Sampai-sampai Abu Bakr dan Umar bin Khottob pun bertanya-tanya tentang murung dan sedihnya Rosul. Hingga akhirnya Rosul sampai berpikir akan mengeluarkan mut'ah atau mengancam akan memberikan apapun yang para istrinya minta terkait materi, akan diberikan sesuai permintaan mereka untuk kemudian diceraikan langsung.


Alhamdulilah, hal tersebut tidak terjadi.


Tiga hari telah berlalu hingga akhirnya Allah menurunkan QS al Ahzab ayat 29-35. Ayat yang khusus menjawab atas kondisi yang sedang dihadapi Rosul dan para istrinya itu.  Allah langsung mengingatkan Rosul tentang bagaimana cara menjawab dan mengajarkan istri-istrinya akan hasrat duniawi serta mengingatkan akan banyak hal dari isi surat itu. Dan dari ayat-ayat peringatan tersebutlah bisa menjadikan kita muslimah seutuhnya, kurikulum yang telah Allah sampaikan langsung pembelajarannya melalui kejadian di atas. Kurikulum untuk muslimah.


Apa saja kurikulum muslimah itu?


1. Milikilah orientasi akhirat

Ayat ini turun karena peristiwa di atas yang membuat Rosul terdiam, berpikir hingga akhirnya Allah mengajarkan kepada Rosul dengan jawaban seperti tertuang mulai ayat 28 yang artinya :

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, "Jika kamu menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka kemarilah, agar kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik."

Point pertama; kalau masih mau hasrat duniawi, sini tak kasih, tapi habis itu akan diceraikan langsung. Mengajarkan kepada kita untuk berpikir sebelum bertindak saat menginginkan sesuatu. Kalau masih tergoda dengan bujuk rayuan setan melalui harta, maka bersiaplah dengan konsekuensinya, yaitu perceraian. 

Duh yaa, siapa yang mau diceraikan oleh seorang Utusan Allah yaaakaaan..


2. Berbuat Baiklah 

Ayat 29-30 menjelaskan bahwa Allah akan memberikan balasan yang besar bagi yang berbuat baik (berorientasi pada akhirat). Begitu juga kalau mereka melakukan perbuatan keji (فَٰحِشَةٍ). Ustadzah menjelaskan bahwa contoh dari kondisi ini disebut dengan فَٰحِشَةٍ adalah syahwat atau keinginan duniawinya. Perbuatan yang bertentangan dengan wahyu yang berhubungan dengan dosa besar. فَٰحِشَةٍ  akan menjadi munkar atau sama-sama perbuatan keji, bila bertentangan dengan akal, norma, budaya atau adat istiadat masyarakat.


Di ayat 30 ini, Allah menggunakan kata فَٰحِشَةٍ yang berarti sesuatu yang bertentangan dengan wahyu atau dosa besar. Sudah di atasnya munkar. Jadi Allah mengingatkan para istri Rosul ini akan balasan atau azab dari perbuatan buruk pun akan berlipat sebanyak dua kali lipat. Sama berlipatnya kalau melakukan perbuatan baik (al Ahzab:31)          


3. Jangan melembut-lembutkan suara

Kurikulum berikutnya adalah jangan melembut-lembutkan suara yang bisa membangkitkan hawa napsu orang yag di dalam hatinya ada niat berbuat jahat seperti zina. Kalau pun mau berbicara, bicaralah perkataan yang baik (قَوْلًا مَّعْرُوْفًا). 

Dalam al quran kita akan menemukan 9 jenis makna قَوْلًاBetapa islam pun mengajarkan kita acra berkomunikasi yang baik sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannya yaa.. Bisa kita baca di sini ya

Untuk  قَوْلًا مَّعْرُوْفًا (Perkataan yang baik) sendiri maknanya sebagai berikut :

Perkataan baik disini kalau menurut M. Quraish Shihab artinya perkataan tanpa sindiran kasar, tanpa menyakiti lawan bicara. perkataan yang baik dan dapat diterima oleh nilai-nilai kebaikan dalam sebuah masyarakat.


قَوْلًا مَّعْرُوْفًا dalam al quran, Allah menyebutkan sampai lima kali loh. 

Yang pertama berkaitan dengan para istri-istri nabi yang sedang saya tuliskan ini.

Yang kedua berkenaan dengan pemeliharaan harta anak yatim

Yang ketiga tentang perkataan terhadap anak yatim dan orang miskin

Yang keempat tentang harta yang diinfakkan atau disedekahkan kepada orang lain

Yang kelima tentang pinangan terhadap seorang wanita.


Masya Allah yaa. Lima hal diatas itu ternyata Allah mengingatkan kita untuk menggunakan perkataan yang baik dengan sebaik-baiknya agar tidak menyinggung perasaan orang lain.


4. Tetap di rumah

Kurikulum selanjutnya adalah mengingatkan para istri Rosul untuk tetap di rumah. Dalam ayat ke 33 ini Allah menggunakan kata قَرْنَ bukan سَكَنَ . Arti dari سَكَنَ adalah diam dengan tenang. Berbeda dengan قَرْنَ yang bermakna ga hanya diam di rumah namun tetap bisa keluar rumah dengan alasan syar'i. Jadi kalau ga penting-penting amat ya jangan keluar rumah. Untuk menjaga kehormatan para istri Rosul, maka sebaiknya tetap berdiam diri di rumah. Dan ini pun berlaku bagi kita kaum muslimah.


Apa yang bisa dilakukan di rumah kemudian? Apa lagi yang Allah ingatkan pada istri-istri Rosul dan kepada kita juga?


Dalam ayat disampaikan bahwa  jangan berhias (mendedahkan kecantikan kita pada orang yang bukan muhrimnya). Jangan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu, Laksanakan sholat, tunaikan zakat, taatilah Allah dan RosulNya.


Semua yang Allah sampaikan itu adalah kebaikan untuk membersihkan kita sebersih-bersih dan sebaik-baiknya manusia.  Beliau semua adalah wanita pilihan, istri Rosul, tentu saja banyak kebaikan yang mereka lakukan diatas yang kita lakukan sebagai manusia biasa. Ayat-ayat al quran dan hadist, banyak turun di rumah beliau lalu diingatkan oleh Allah langsung melalui Rosulullah untuk sholat, zakat, dan yang disebutkan di atas.


Maka jangan baper kalau ada orang lain yang mengingatkan kita untuk terus melakukan kebaikan, walaupuuun, kita merasa udah melakukan kebaikan itu.


5. Jadilah muslimah yang berkarakter 

Di ayat 35 pada surat al Ahzab terdapat 10 karakter yang menjadi salah satu pedoman kita berkehidupan.

a. Jadilah seorang manusia yang tunduk pada Allah semata

b. Jadilah seorang yang beriman hanya pada Allah semata

c. Jadilah manusia yang faasiq atau manusia yang taat tanpa pamrih

d. Jadilah manusia yang jujur ( ٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ) yangmengikuti kebenaran yang diyakini. Jujur yang bikin sakit hati bagi yang mendengarnya. Jujur yang menggunakan kata-kata yang baik.

e. Jadilah orang yang penyabar bukan sekedar bersabar

f.  Jadilah orang yang takut hanya pada Allah. Bila kita seorang pedagang, maka takutlah bila kita mengurangi timbangan. Bila kita seorang hakim, jadilah hakim yang adil dan seterusnya.

g. Jadilah orang yang mudah bersedekah atau berbagi

h. jadilah orang yang senang berpuasa atau 'tukang' puasa

i. Jadilah orang yang menjaga kehormatan dan kemaluannya

j. Jadilah orang yang sering mengingat Allah dimanapun berada


Bagaimana dengan kurikulum yang ternyata memang sudah Allah siapkan untuk kita dalam al quran? 


Yuk saling bergandengan tangan, saling mengingatkan dan terus memperbaiki diri mulai dari sekarang.


Semoga Allah mampukan kita untuk menjadi ibu, perempuan dan istri yang sholihah.



referensi :

1. generasi muslim      

2. tafsirweb

Sumber : https://azkail.com/kurikulum-muslimah-ada-di-sini-detail-443117