Rasulullah is My Doctor

Rasulullah is My Doctor

"Demam adalah panas dari api neraka. Maka redakanlah dengan air". (al hadist)

Pernah merasakan demam kah, mak? Atau anak-anak mengalami demam yang kadang naik turun? Apa yang dilakukan? Minum obat warung? Langsung ke dokter? Dibalur bawang merah? Atau cukup diberi air minum sebanyak-banyaknya? bagaimana rasanya saat kita sendiri demam? Badan ra karuan ya rasanya? Kalau anak yang sakit? Sedih pake banget ya, mak.


Beberapa tahun yang lalu, saya pernah diberikan buku oleh salah satu kerabat. Kalau dari judul bukunya, sudah terbayang kira-kira bahasannya. Rasulullah is My Doctor, menjadi buku berikutnya yang saya kepoin waktu itu. Saat memberikan buku, beliau bercerita bagaimana sulitnya mendapatkan buku tersebut, karena di semua toko buku yang dikunjungi, selalu habis. Menghubungi percetakan pun sempat dilakukan beliau, dan ternyata masih naik cetak. Ups, sampai seperti itu ya penjualan bukunya. Banyak yang suka, artinya isi bukunya bagus karena mendapat perhatian dari masyarakat luas.


Sedikit kisah tentang Jerry D. Gray, sang penulis, ia merupakan mualaf berkebangsaan Amerika Serikat yang naturalisasi menjadi warga negara Indonesia. Menikah dengan muslimah Tasikmalaya dan menetap di Jakarta. Sejak usia 21 tahun sudah mencari tahu dan sedikit banyak belajar tentang islam. Makin penasaran untuk mencari tahu itu saat bekerja di Arab Saudi. Ia melihat langsung bagaimana setiap panggilan adzan, semua orang memberhentikan pekerjaannya untuk ibadah. Bagaimana akhirnya ia menunggu di luar toko emas saat ia datang ke toko itu untuk membelikan emas buat ibu tercinta dan penjualnya sedang sholat. Hal lain yang membuat ia makin takjub dengan islam adalah jawaban si penjual toko emas, bahwa semua emas di tokonya adalah milik Allah. Semua yang kita miliki akan kembali kepadaNya. Betapa mereka berserah diri pada Tuhannya hingga terlihat dalam keseharian umat muslim.


Kembali ke buku Rasulullah is My Doctor. Di bagian awal buku ini menceritakan awal mula Jerry D Gray menjadi mualaf dan pengalaman awal mengapa ia tertarik pada pengobatan Rasul. Mulai dari membaca banyak sekali buku-buku hadist Nabi hingga masalah pengobatan ala Rasul. Berdoa dan memohon pertolongan pada Allah untuk kesembuhan, bekam, madu, jinten hitam menjadi konsumsi rutin. Perubahan pola hidup yang jauh dari kata sakit, mulai ia rasakan. Pengetahuan dan pengalaman selama mengobati diri sendiri dan orang lain, menjadi titik awal ia mulai menuliskan dan membukukannya.  


Di bagian tengah buku, ia banyak sekali memberikan resep sederhana untuk segala macam penyakit ringan dan berat. Yang semua obatnya bisa dan mudah didapat di dapur kita, di lingkungan terdekat kita. Dan ia sangat menganjurkan kita untuk  menggunakan madu dan jinten hitam. Dua bahan alami ini sangat ia percaya khasiatnya karena ada hadist yang menyebutkan bahwa :

" Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali Dia menurunkan obatnya."

" Ada penyembuhan dalam jinten hitam untuk semua penyakit, kecuali kematian."

Allah Ta’ala berfirman,

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah ta’ala) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 69)


B
erangkat dari hadist rasul dan ayat al quran itu, kemudian Jerry D Gray makin gencar untuk membagi pengalamannya tentang manfaat yang didapat bagi kesehatan tubuh dalam  bukunya. Tak hanya itu, Jerry juga memberikan banyak sekali resep dan ramuan dari pasar untuk mengobati ragam penyakit plus dosis dan cara memanfaakannya. Berikut ini yang berhasil saya ringkas terkait pengobatan dan manfaatnya: 


1. Lidah buaya- menyembuhkan hampir semua jenis luka kulit, luka bakar atau kulit melepuh

2. Apel, yang baru saya ketahui adalah, saat memotong apel dan kita biarkan dalam suhu ruang, ternyata apel menjadi obat diare ringan. Ada pepatah lama yang mengatakan "satu apel setiap hari, menjaga dokter tidak kemari".

3. Wortel mampu mengobati masalah mata, kulit, rematik, gangguan perut, masalah andung kemih dan sakit kepala

4. Singkong, ternyata mampu mengobati diare parah, mak.Caranya, baca aja buku ini ya, ada di halaman 168.

5. Cabai merah bisa menghancurkan lendir di paru-paru selain memiliki dosis vitamin C paling tinggi.


Yang membuat buku ini menjadi semakin menarik adalah di bab terakhir, mak. Bagaimana sang penulis mengupas tentang bahayanya pengobatan medis, ragam suntikan imunisasi yang menyebabkan banyak penyakit baru bermunculan. Ia berpendapat bahwa pengobatan modern adalah penipuan. Keterkaitan pihak asing dan badan kesehatan dunia menjadi bahasan menarik dalam buku itu. Sepertinya, ini adalah salah satu daya tarik dari buku ini sampai kerabat saya kesulitan mendapatkan bukunya di banyak toko buku. 


Saran saya sih, baca deh buku ini. Praktekkan cara pengobatannya. Semua bahan yang disebutkan itu betul ada di dapur. Jujur ya mak, malu juga saya sama oppa jerry ini loh. Ia sangat percaya akan pengobatan Rasul padahal saat itu ia baru saja menjadi mualaf. Lah, kita yang emang dari brojol sudah memeluk agama islam, kadang, mungkin sering, masih menggunakan pengobatan kimiawi. Demam sedikit, minum obat warung, demam ga turun lebih dari tiga hari, dikasih anti biotik saat ke dokter. Leher ada benjolan, di operasi. 


Segera baca buku ini, mak. Ga ada ruginya beli. Kalau ga bisa beli, minimal pinjem lah. Mau pinjem buku saya? Sini ke rumah Azkail .


img-1557890846.jpg

Sumber : https://azkail.com/rasulullah-is-my-doctor-detail-413062