Sistem Operasional Terpadu Online

Sistem Operasional Terpadu Online

S O T O

Apa yang pertama kali terbesit saat kita dengar SOTO? Pasti makanan yaa, sama kek saya.  Soto adalah salah satu makanan berkuah yang paling saya suka plus aneka isi yang sangat banyak pilihan. Kuah kental bersantan atau beningnya bisa menambah nafsu makan dan menghangatkan tubuh. Belum lagi kalau makan saat perut lapar. Tiada tara, mak. Tapi kali ini yang ingin saya ceritakan bukan soto itu yang saya maksud.  Lalu, apa dong?

Mak, pernah lihat ada kecelakaan yang korbannya tak tertolong karena lambatnya petugas yang siap untuk menolong?

Pernah dengar cerita ada kejahatan di jalan raya yang merampas milik orang lain?

Atau pernah tau tetangga kita yang kemalingan dan kita bingung mau membantunya seperti apa? 

Kalau mudik,  pernah kesulitan menemukan informasi lokasi-lokasi penting seperti pom bensin, kantor pelayanan lokal, rumah sakit atau kantor polisi terdekat ?

Atau mungkin kita sebagai korban atau yang melihat langsung kejahatan yang tidak berani berteriak, bingung mau bagaimana? (duh, semoga Allah menjauhkan hal buurk seperti itu ya, jangan sampe jadi korban kejahatan)


***

Nah, sejak tahun 2017, daerah kota Lamongan yang terkenal dengan sotonya, mengeluarkan SOTO lamongan loh. Eits, tapi kali ini bukan makanan berkuahnya, namun SOTO yang dimaksud adalah Sitem Operasional Terpadu Online yang dikeluarkan oleh kepolosian kota Lamongan. Saat itu, kota Lamongan ingin memberikan kemudahan dalam memberikan informasi penting kepada seluruh masyarakat Lamongan dan masyarakat lain yang melewati  kota Lamongan. SOTO Lamongan yang dilaunching saat menjelang arus mudik tahun 2017 ini, mampu memberikan informasi aktual seputar kondisi jalan raya kota Lamongan dalam bentuk streaming di 15 titik jalan raya melalui CCTV atau teks line pada gawai kita. Tak hanya itu, segala bentuk informasi dan layanan kota Lamongan, tersedia dalam sistem ini. Sistem Operasional Terpadu Online yang bisa diunduh oleh siapapun di play store. Akan memudahkan kita, sebagai pengguna jalan untuk memanfaatkan kecanggihan fitur-fitrunya dalam memberikan pelayanan, kecepatan dan kemudahan informasi.


Nah, salah satu efek dari SOTO yang dibuat oleh polres Lamongan ini, bisa jadi dipicu oleh kebutuhan dan inovasi polres lain tentang hal serupa. Bahkan  beberapa fitur tambahan seperti panic button  yang di launching oleh polres Depok tahun 2016, kota Bandung dan Surabaya di tahun 2015 lalu mendapat apresiasi masyarakat. Cara kerjanya sederhanaSaat kita menekan tombol help pada panic button ini, command centre akan mengecek identitas si pelapor dan lokasinya untuk kemudian menghubungkan ke anggota pelayanan terdekat. Anggota yang datang membantu pun bisa langsung disesuaikan dengan kebutuhan si pelapor. Misal, kita melaporkan kecelakaan, maka tim Laka Lantas yang akan datang. Saat ini tingkat kecepatan kedatangan bantuan berkisar 10 menit. Kedepannya masih terus diupayakan dalam waktu 5 menit bantuan apapun bisa datang ke lokasi kejadian.


Ternyata, sistem ini sudah sering disosialisakan pihak kepolisian melalui media massa atau saat mereka melakukan pelayanan di area public loh. Duh, kemana aja ya saya.... Sudah banyak kota-kota besar yang menggunakan layanan unduh android atau google play mengenai panic button. Sebut saja kota Bogor, Malang, Palembang, Gorontalo hingga Papua.


img-1526014429.jpg


Saya membayangkan betapa kemudahan itu sebetulnya bisa diciptakan dengan mudah pula selama kita mau. Saat teknologi sudah semakin maju, instansi pemerintah berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi yang ada. Memanfaatkan gawai sebagai alat yang betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bagi orang banyak. Yang peru diingat adalah jangan pernah coba-coba iseng tekan panic button saat harga cabe melambung ya, mak.


Yuuk, unduh bareng-bareng aplikasi keren ini sesuai dengan kota tempat tinggalmu.

Sumber : https://azkail.com/sistem-operasional-terpadu-online-detail-396183