Serunya 30 Hari Ikut Tantangan Menulis

Komunitas Ibu Profesional

Selasa, 24 Maret 2020

Hari kedua

Kebiasaan saya sebelum tidur adalah mikir. Iya mikir. Hanya dua hal yang saya pikirin, yaitu mikir apa yang sudah baik di hari itu dan apa yang akan saya perbaiki untuk esok hari. Bisa tentang apapun tergantung dominasi aktivitas di hari itu. Nah kebetulan kemarin salah satu yang saya prioritaskan adalah belajar untuk berpegangan dengan ceu KOKOM. Belajar untuk konsisten dan komiten melakukan proses menulis sehari satu tulisan. Jadilah sebelum tidur saya mikir kembali outline yang sudah saya buat, perlu saya masukkan satu bahasan lagi. Dan pagi ini saya langsung masukkan dulu tanpa berpikir mau di bab berapa. Intinya, biar ide itu tidak cepat menguap, langsung saya tuliskan.

Satu lagi, sebelum ini berjalan, saya sudah mempersiapkan amunisi proses diawal, yaitu:

1. Time line proses selama 30 hari plus target hariannya dan saya masukkan ke google calender yang di sync kan ke hp, disetting bunyi alarm di jam menulisnya.

2. Kalender reward harian

3. Tempel di meja kerja DAN papan keluarga. Biar banyak yang ngudak-ngudak saya saat mager datang.

4. Waktu khusus untuk melanjutkan proses dan menuliskan tantangan ini adalah jam 4.00-5.00 WIB pagi, in every single day.

Dari situ saya belajar untuk fokus dan patuh pada jadwal berbasis strong why yang sudah saya tanamkan sejak 3 hari lalu. Jatah saya membuat dan memfixkan outline hanya tiga hari. Artinya besok outline sudah harus fix selesai. Dari sebelum subuh tadi, outline sudah saya tambah dan revisi. Sambil memandang dan tak sawang sinawang, outlinenya sudah lengkap tapi kok seperti ada missing link gitu ya. Hahahaha. Saya belum menemukan apa yang missing itu. Perlu diendapkan dulu dengan mencari referensi, yaitu membaca.

Saya perlu belok dulu mencari ide segar. Menguatkan alur dan isi. Ada satu buku yang sedang saya baca terkait proses berpikir, ini dia bukunya. Buku lama yang akhirnya saya sentuh. Uwow yekaaan....