Home / Artikel A Home Team Bersama Rumah Azkail

A Home Team Bersama Rumah Azkail

A Home Team Bersama Rumah Azkail

Training Online-Offline

Rabu, 11 Januari 2023

Pertemuan Kedua

Memfasilitasi belajar secara daring memiliki tantangannya tersendiri. Apalagi buat saya yang lebih menyukai pertemuan offline. Namun di komunitas ini saya belajar banyak sekali tentang bagaimana mengelola kelas secara daring. Termasuk belajar menaikkan jam terbang untuk mengelolanya secara mandiri saat tim berhalangan hadir. 


"A" Home Team (AHT) identik dengan main bareng, ngobrol bareng dan beraktivitas bareng. Maka tak ayal lagi, baik workshop AHT online atau pun online selalu ada tiga hal tersebut. Seru? Pastinya. Yang paling menantang adalah main bareng secara online. Waw, perlu keterlibatan fasilitator dalam mengajak peserta yang kadang 'krik'krik'krik. 


Workshop AHT ini kami persiapkan sejak bulan Desember 2022. Kita intip yuk persiapan kami menyambut kegiatan workshop AHT.


1. Ngobrol bareng dengan tim

Ngobrol bareng menjadi keseruan tersendiri buat kami saat akan mengadakan projek keluarga. Ya, setelah menentukan tujuan dan waktu kegiatan, kami mulai membagi peran dalam tim @RumahAzkail . Ada peran apa saja yang dibutuhkan untuk WS AHT #1 kali ini. Lalu kami buat action plan sederhananya. Awalnya kegiatan ini akan kami lakukan secara offline di rumah azkail, namun ternyata di bulan Januari yang kami sepakati, beberapa pekan anak-anak tidak ada di rumah saat hari H nanti. Hingga akhirnya kami putuskan untuk membuka WS secara online.


2. Persiapan Teknis

Karena bergeser menjadi online, maka perlu segera melaksanakan playlist yang telah dibuat. Berikut ini playlist yang kami siapkan :

  • Mempersiapkan eflyer undangan
  • Mempersiapkan dan terus mempelajari materi
  • Mempersiapkan ice breaking online
  • Mencari peminjaman atau penyewaan aplikasi zoom pro
  • Melakukan simulasi akhir penggunaan zoom pro
  • Mempersiapkan hadiah untuk satu tim atau peserta

Walaupun sudah sering kali mengadakan kegiatan online menggunakan zoom, selalu ada saja tantangan dalam setiap kegiatan online. Tak hanya karena tema yang berbeda, juga belajar bagaimana mengelila kelas dengan peserta yang berbeda. Ini menariknya.


Saat pertemuan kedua ini, kami banyak belajar bagaimana membuat diskusi yang hidup, pesan belajarnya tersampaikan dan bagaimana terlibat aktif saat ngobrol bareng di breakout room. Ya, AHT identik tak hanya main bareng, tapi juga ngobrol bareng dan beraktivitas bareng.


Berikut ini catatan kami saat membuat WS AHT #1 di pertemuan kedua ini :


1. Informasi yang jelas

Di pertemuan pertama, kami menyampaikan kepada peserta, apa saja sih yang akan kita pelajari bareng selama mengikuti AHT ini. Sepakati waktu pertemuannya kembali. Walaupun sudah disampaikan di Eflyer, perlu ditekankan kembali terkait adab belajar dan komitmen kita bersama. Serta tidak ada rekaman selama mengikuti AHT ini. Mengapa? Bahagia banget tentunya bila partisipasi aktif peserta itu dimulai dengan hadir saat hari H. Informasi tanggal dan jam belajar telah disampaikan diawal. Saat mendaftar, artinya, peserta sudah siap belajar di waktu-waktu tersebut. Kalau pun udzur ga bisa hadir, ada informasi kepada penyelenggara tentang ketidak-hadirannya. Hadir saat hari H dengan menyimak melalui rekaman, tentu akan berbeda ruh belajarnya. Kami jadi berkesempatan belajar adab menerima tamu dimulai dari belajar menghargai waktu dan menghargai peserta yang hadir saat hari H.


Dan ternyata dengan tidak adanya rekaman, membuat peserta makin bersungguh-sungguh untuk hadir saat hari H. Terbukti di pertemuan kedua ini, dari 30 peserta yang mendaftar, hadir utuh dan terlibat aktif di room zoom sampai selesai 24 peserta. Lainnya ijin sakit dengan ifnormasi kepada kami. Masya Allah.


2. Refleksi tertulis

Sekalipun tidak ada rekaman selama AHT, kami menyampaikan refleksi atau informasi tertulis di setiap akhir pertemuan di dalam WAG. Tak hanya sebagai pengingat untuk seluruh peserta yang hadir juga bisa menjadi catatan bagi peserta yang berhalangan hadir.


3. Breakout Room

Saat pertemuan hari pertama, perkenalan peserta dibuat game untuk mencairkan suasana. Lalu dibuat ruang kecil lagi untuk saling mengenal satu sama lain (Breakout Room/BOR) . Dan saya masuk ke semua. Yang menarik adalah tidak semua peserta itu mau bersuara, membuka percakapan terlebih dahulu, atau bahkan menyalakan kamera. Sehingga ini menjadi tantangan menarik saat kami masuk ke dalam BOR satu persatu. Ada peserta yang memang talk active sehingga BOR nya rame, ada yang tutup kamera semua dan diskusi melalui chat, ada juga yang perpaduan dua tipe BOR. 


Apapun itu, mau off cam, on cam selama peserta terlibat obrolan, tak mengapa. Biasanya saat off cam kan beberapa peserta menyampaikan informasi atau ijin tidak bisa menyalakan kamera karena satu hal. Selama bisa mengikuti kegiatan baik melalui chat atau bersuara, lanjutkan saja.

Nah, sebagai fasilitator, kita harus bisa mengimbangi kondisi BOR yang berwarna seperti itu. Tujuan diadakannya BOR adalah terjadinya obrolan yang lebih intens dan intim antar peserta. Kehadiran fasilitator dalam BOR sangat bermanfaat loh. Selain bisa membantu memfasilitasi peserta yang mungkin belum paham materi, juga bisa terlibat aktif dalam obrolan mereka. Kita makin mengenal peserta lebih dalam.


Dari pertemuan ini, kami belajar untuk memecah kelompok dengan jumlah dan peserta yang sama dalam satu BOR di setiap kali BOR terjadi. Mengapa? Hal ini agar terjadi kelekatan silaturahmi antar peserta. Ga canggung lagi saat BOR diadakan. Pada pertemuan pertama kami mencoba memutar peserta dalam satu room. Ternyata ada beberapa peserta yang sama-sama 'pendiam', jadilah roomnya itu perlu suntikan fasil untuk mencairkan obrolan.


4. Ice Breaking online

Yes, karena ini kelas online, tantangannya juga jauh lebih seru. Tak hanya sinyal, tapi juga jenuh saat berlama-lama menatap layar. Maka dibutuhkan pencair suasana. Ada banyak pilihan permainan yang bisa dilakukan saat online.  Bisa dilakukan dengan on cam, atau via chat bisa dibuat seru.


5. Ruang ngobrol di WAG

Aplikasi whatsapp bisa menjadi ruang ngobrol lebih dalam terkait AHT di zoom. Kadang ada saja tantangan berbeda yang mungkin saat pertemuan di zoom tidak terbahas. Maka ruang WAG bisa menjadi salah satu cara melanjutkan obrolan. 


Tantangan saat di pertemuan kedua adalah ada beberapa peserta yang datang terlambat, jadi mereka datang langsung masuk ke BOR. Terlewat informasi awal tentang apa yang akan diobrolin di BOR. Makaa, fasilitator perlu mengulang kembali informasi. Bisa melalui broadcast ke all room atau disampaikan sebelum mereka masuk ke room. 


Alhamdulilah, pertemuan kedua berjalan lancar. Terima kasih teman-teman peserta yang sudah meluangkan waktu untuk belajar bersama.


Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial