A Home Team Bersama Rumah Azkail

Pertemuan keempat

Rabu kemarin adalah pertemuan terakhir secara online via zoom dengan teman-teman AHT circle A.  Sudah sejak sore kami mengingatkan teman-teman peserta di WAG. Khawatir ada yang lupa belum memenuhi paket lengkap tangki cinta pada keluarga. Jam 19.30 WIB itu waktu yang agak riskan kalau kita belum memenuhi tangki cinta keluarga. Bundanya mau belajar online tapi disitu tantangan anak-anak bahkan mungkin pasangan sedang butuh perhatian di rumah. 

Pertemuan dimulai jam 19.40 WIB, mengingat waktu untuk sholat isya sekitaran jabodetabek dimulai jam 19.20 wib. Maka kami umumkan untuk sholat isya terlebih dahulu. Walau sudah ada 8 peserta yang bergabung ontime, kami langsung saja memulai pertemuannya. Seperti biasa, dibuka dengan review obrolan pertemuan sebelumnya. Lanjut game online. Seru sih. Kali ini gamenya menggunakan kecepatan chat antar peserta. Harus baik-baik sama sinyal. 

Dalam "A" Home Team bersama teman-teman baru kali ini, kami banyak belajar :

1. Belajar Ontime

Waktu belajar yang disampaikan adalah pukul 19.30 WIB. Dari awal, kami merasa ini salah satu waktu yang sangat rawan tidak hadir. Pukul segitu tuh sebagian besar prime time nya banyak keluarga. Namun saya percaya, dan juga harus menchallenge diri, bahwa kalau kita sudah tahu waktu untuk belajar jam segitu tuh, tentu segala persiapan sebelum datang jam yang disepakati, sudah belajar mempersiapkan sebaik mungkin. Agar saat belajar online, bisa fokus, maka :

• Segala tangki cinta untuk keluarga sudah selesai dilakukan sebelum datang waktu belajar. Tim Rumah Azkail yang anggotanya adalah keluarga, maka sudah bersiap sejak sore. Siapa menjadi apa.
• Makan malam sudah selesai sebelum jam belajar. Rumah sudah rapih jali.
• Leptop, microphone, lighting hingga air hangat sudah siap. Materi yang akan ditampilkan nanti sudah tinggal klik. 
• Berpakaian rapi layaknya akan bertemu offline

2. Jumlah kehadiran peserta

Pertemuan terakhir ini alhamdulilah hadir 10 peserta, 4 mengabarkan sakit, 4 lainnya baru ingat ada pertemuan, lainnya tak ada kabar. Buat kami, berapapun peserta yang hadir setiap jam belajar, tetap akan kami layani dan kami ajak main bareng. Satu orang pun tetap akan dilayani dengan baik. Bagian dari belajar menghargai teman belajar bareng. Karena ada 10 peserta maka saat main bareng pun jauh lebih rame karena semua peserta ikut terlibat aktif. 

 3. Mengingatkan untuk dipraktekkan 

Setiap selesai pertemuan, pengingat untuk selalu mempraktekkan apa yang telah didapatkan, menjadi pecut untuk diri kami sendiri. Kadang kita lupa, setiap apa yang disampaikan itu akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan-Nya. Maka setiap ada kesempatan untuk berbagi sedikit pengalaman, maka tak ada alasan untuk tidak mempraktekkan apa yang sudah didapat dan sudah dibagikan pada orang lain. Bagian dari mengikat ilmu agar bermanfaat.

4. Membuat tantangan

Agar aktivitas makin seru, kami mengajak seluruh peserta untuk mempraktekkan mantra AHT. Apa mantranya? Ngobrol Bareng, main bareng dan beraktivitas bareng. Bareng siapa? Bareng tim yang sudah dipilih untuk diajak main. Praktekkan materi-materi yang sudah didapatkan sejak pertemuan pertama pada timnya masing-masing. 

Di circle A kali ini, seru. Ada tim yang anggotanya adalah  keluarga inti, tetangga atau lingkungan sekitar dan ada juga tim yang anggotanya satu pekerjaan di kantor. Kita tunggu cerita keseruan mereka membangun "A" Home Team ala mereka ya. 

Sstt... bagaimana dengan Home Team kualitas A ala teman-teman nih?