Aku dan Kamu
"Awaaass...." teriak ku pada orang yang berada di depan koridor ruangan sempit ini. "Aduuuh...maaf...maaf...permisi...awas, buu!". Aku terus berlari, tanpa henti. Sesekali aku menoleh ke belakang, memastikan apakah orang-orang itu masih mengejarku atau tidak. Aahh...mereka masih ada di belakangku. Orang-orang bule berkulit putih beralis tebal, berperawakan tinggi kekar dan terlihat sangar[...]