Asa di Ramadan

Asa di Ramadan Datangnya dinantiKepergiannya ditangisiTapi saat ia datang di sisiAku terlelap tanpa reaksiAku terlena di luar dimensi Aku menyesal tanpa prestasi Masa terlempar menyisakan sesalMeninggalkan sesak hati yang kian dangkalDan terlintas, bilakah munculnya ajalHati kian sesak kian menyesalBermohon ampun tanpa mengganjal Lalu tersadar di hari iniHari ke 17 di Ramadan kiniSadar lalai s[...]

Kebaikan itu menular

Kebaikan itu menular Beli kuaci di toko sebelah Kuaci hitam sulit dibelah Ramadhan sudah minggu kedua Akankah kita kembali bersua Makan coklat mata terpejam Pipi makin montok lagi tembam Lepas Ramadhan lanjut menabung kebaikan Karena kebaikan tak hanya ada di bulan Ramadhan Langkah kaki bergegas ke masjid Masjid al Mi’raj dipenuhi kalimat tauhid Banyak cara menuju syurga Wakaf pengadaan kera[...]

Bekal

Menuju bekal akhirat Adzan magrib terdengar lamat-lamat Hati ini makin terasa nikmat Airmata deras dalam munajat Ramadhan kian terasa berakibat Teringat dosa yang terlibat Menggeliat bergulat dalam pekat Berharap pahala serta nikmat Pantaskah aku untuk berkhidmat? Allah Sang Maha Hebat  Membuka luas pintu taubat Jadikan itu kian bermanfaat Tak kala kematian kian mendekat Bulan Syawal kian m[...]

Bilakah

Bila kah?Minggu ketiga tiba sudah Ramadhan kian bebenah Bersiap pergi berpisah Mengapa hati ini kian resah Adakah kau rasakan yang sama Saat yang dinanti selama 11 purnama Kemudian pergi tanpa gema Padahal hati masih ingin berlama Sudah berbekal apa selama ramadhan? Sudah menghabiskan waktu dengan kezuhudan? Sudah mengurangi candaan? Sudah menambah ketauhidan? Sebuah malam indah di dalam bul[...]

Gelagar

GelegarMakan coklat di pinggir pantai Duduk santai dalam kedai Ramadhan kian mengurai Syawal pun menunggu melambai Kupas kuaci penuh semangat Kulit kecilnya imut lagi lekat Sedih bertambah pekat Ramadhan pun mulai berjingkat Kue kucur lepas tanpa tawar Lahap pun datang tanpa bertengkar Gelegar petasan mulai mengular Satu bersahut ratusan kian gencar Daging cincang bulat kian panas Terendam dalam k[...]

Contoh Puisi Gaya Lama

Dulu saya mengangap puisi itu hanya gombalan para lelaki semata. Baik untuk pasangannya atau untuk keadaan sekitarnya. Puisi itu sok romantis, ga usaah bergaya romantis kalau ga ngerti puisi.Tapi makin dalam saya belajar, puisi itu membuat saya kaya akan ragam diksi. Karena tak perlu menelanjangi maksud bila kita mampu menggunakan diksi lain yang lebih menarik. Saya juga makin kagum sama anak-a[...]

Mari berpuisi prosais

Sudut hatiDi bawah langit yang sama kita pernah bergelut. Membawa setumpuk asa dan cinta yang tak kenal maut. Berharap asa kian mengerucut cinta kian hanyut. Membawa selangit hasrat yang kian akut. Kau tahu, asa dan cintaku mulai beringsut. Berlari meninggalkan hasrat menuju buih di laut. Bersama lara dan duka yang telah kau balut hingga keriput. Sesak, lelah dan penat pun makin menggelayut Ka[...]