Home / Artikel Manfaat Kuaci Bagi Kesehatan

Manfaat Kuaci Bagi Kesehatan

Manfaat Kuaci Bagi Kesehatan

Cerita Emak

Rabu, 13 Januari 2021

Siapa yang tak kenal dengan camilan imut menggemaskan ini. Yess, kuaci, iya kuaci. Camilan yang konon mulai dikenalkan oleh orang-orang China ini bahkan telah mendunia. Dulu camilan  kuaci banyak menemani hari-harinya orang China saat berkumpul bersama keluarga seperti perayaan tahun baru. Sekarang tak hanya orang China, orang jawa seperti saya pun suka ditemani kuaci sambl ngobrol di hari-hari biasa. Bentuknya yang kecil lagi pipih ini bisa bikin obrolan makin panjang kali lebar kali tinggi. Mungkin itu mengapa dulu orang china selalu menyediakan kuaci selama ngumpul bareng keluarga ya.


Kuaci yang kita kenal biasanya berasal dari biji bunga matahari. Namun ternyata biji waluh pun bisa menghasilkan kuaci dengan bentuk yang lebih lebar dan isi yang tentu lebih besar. Lain lagi kuaci yang terbuat dari biji semangka, ukurannya jauh lebih kecil dari kuaci bunga matahari, perlu effort untuk membuka kulitnya. Dulu waktu saya kecil, kuaci biji matahari diberi bumbu asin gitu di bagian kulitnya. Jadi setiap selesai ngupas kuaci dalam hitungan lima menit, bibir ga hanya terasa asin, tapi juga berasa makin dower. Hahaha. Semenjak itu, saya ga pernah lagi mau makan kuaci biji semangka, sampai sekarang. Kuaci biji waluh pun buat saya, walau isinya yang berwarna kehijauan yang lebih besar dari kuaci biji bunga matahari, agak  sulit untuk membuka kulitnya dengan dua jari tidak seperti kuaci biji bunga matahari. Jadi kalau untuk teman membaca buku, saya lebih memilih kuaci biji bunga matahari, karena saya bisa kupas cukup menggunakan dua jari. Tangan kiri saya gunakan untuk memegang buku bacaan.


Kalau diinget-inget ya, entah mulai kapan saya suka ngemilin kuaci bunga matahari ini. Seinget saya sih sejak mulai menaikkan target membaca setiap bulannya. Kira-kira itu lima tahun yang lalu. Saat itu saya baru belajar menambah jam terbang membaca setiap bulan. Di titik tertentu ga cuma malas yang datang, tapi ngantuk juga menemani, padahal buku baru dibaca beberapa halaman. Akhirnya saya harus menemukan cara gimana biar ngantuk ga datang. Waktu itu ada setoples kecil kuaci yang sudah dua hari lalu saya beli tapi tak tersentuh. Jadilah mulai saat itu sampai sekarang, kuaci biji bunga matahari, nyaris selalu ada di lemari snack. 


Ternyata cara bikin kuaci tuh terlihat mudah ya. Setelah biji kuaci dipanen, dibersihkan lalu direbus dengan bumbu rempah atau rasa yang kita inginkan. Keringkan sampai betul-betul kering. Trus sajikan deh. Saya pernah lihat di acara leptop si unyil tentang cara pembuatan level pabrikan kuaci merk tertentu yang terletak di Serang Banten, ternyata juga seperti itu. Hanya saja dengan jumlah kuaci yang sudah berton-ton. Jadi saat direbus, dimasukkan semacam buntelan besar berisi rempah atau varian rasa yang dikehendaki. Jadi macem nyeduh teh gitu saat merebusnya selama dua jam.


Saya pun mulai mencari, ada ga sih manfaat ngemilin kuaci biji bunga matahari itu. Kan kalau untuk effort ‘sekedar’ camilan itu, sesuattu banget yekaan. Beberapa teman saya bahkan sering bertanya, kenapa suka kuaci? Kenapa bisa ngupas kuaci hanya dengan dua jari? Ga ribet apah ngemilin kuaci? Kan ga kenyang. Hahaha. Makan kuaci kan emang bukan nyari perut kenyang, tapi kenikmatan proses. Hallah, apa seeh.

Jadi ternyata ya, kuaci biji bunga matahari itu memiliki kandungan gizi dan vitaminnya segudang loh, mak. Nih manfaat kuaci dari segi kesehatan ya:


1. Mencegah penyakit kanker

Masa iya? Iih, ternyata ya, dalam kuaci tuh ada selesnium yang menjadi musuh utama sel kanker. Untuk selenium sendiri tenyata mampu menghambat dan mematikan sel kanker pada tubuh dan juga mampu memicu perbaikan DNA. Kandungan fitosterolnya biji bunga matahari juga berpotensi mengurangi kanker usus. Oia, kemungknan efektif tidaknya untuk melawan kanker memang masih terus dalam pengembangan uji klinis ya. Sekalipun di dalam biji bunga matahari terdapat kandungan antioksidan tokoferolnya. Semoga saja bisa menjadi alternatif pencegahan atau bahkan pengobatan kanker.


2. Merawat kulit

Vitamin E dalam biji bunga matahari memiliki kandungan yang paling besar, yaitu sekitar 80% kebutuhan harian kita. Bisa terpenuhi dengan ¼ cangkir biji bunga matahari. Vitamen E ini dikenal dengan manfaatnya untuk meremajakan kulit, mampu mengurangi keriput juga pada kulit. Uwow yekaan. Makin sering mengkonsumsi kuaci biji bunga matahari, kulitnya makin kinclong.


3. Merawat rambut

Di dalam kuaci biji bunga matahari ternyata terdapat kandungan tocotrienol yang masih dalam satu keluarga vitamin E. Tocotrienol ini menjadi antiaksidan tinggi untuk menguatkan rambut. Tinggal seberapa banyak kuaci yang kita konsumsi yang mungkin perlu diteliti lebih jauh lagi ya.


4. Menjaga mood atau emosi

Saya pun baru tahu nih, bahwa di dalam kuaci biji bunga matahari terkandung magnesium. Dan kalau dibaca-baca manfaatnya magnesium untuk tubuh tuh ternyata banyak. Salah satunya menjaga relaksasi tubuh. Artinya magnesium memainkan peranan penting dalam menjaga stress atau mood termasuk meningkatkan kualitas tidur. Btw ya, ternyata magnesium itu paling banyak ada di buah alpukat loh. Pantes setiap habis makan kuaci trus nyambung alpukat kocok, tidurku nyenyak. Hahaha. Ya iyalah, perut kenyang tidur nikmat. Hehehe


5. Memperkuat otot dan tulang

Pada kuaci juga terdapat zat besi dan zinc. Yang keduanya sangat berperan besar dalam menjaga dan menguatkan otot serta tulang. 


Itu baru 5 hal yang membuat mengapa kuaci bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam banyak artikel, ada lebih dari 5 manfaat. Tapi saya hanya menyampaikan 5 manfaat yang paling besar saja. Tak ada kesia-siaan seluruh alam yang Allah ciptakan. Bahkan kuaci sekecil itu pun memiliki banyak sekali kandungan manfaat yang luar biasa bagi tubuh. 


Jadi, sudah ngemil kuaci kah hari ini? 


Disarikan dari berbagai sumber

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial