Day 5-Berbuat bersama

    Berdiskusi dengan anak remaja tentu beda seninya ketika ngobrol dengan anak balita atau saat usia SD. Remaja yang notabene sudah punya privasinya masing-masing, tentu harus kita hargai apapun pendapat dan keputusan mereka. Membiasakan sejak kecil untuk ngobrol santai bisa menghasilkan bonding luar biasa saat mereka mulai tumbuh remaja. Kita lah orang pertama yang akan mereka ajak bicara, kita lah orang pertama tempat mereka bertanya. Dan itu saya rasakan betul saat ini. Selalu berdoa pada Allah agar kami terus bisa belajar membersamai mereka hingga akhir hayat dengan limpahan rahmatNya.

    Ngobrol santai yang berujung pada diskusi keluarga yang agak serius pun kadang sering terjadi. Termasuk saat kami membuat projek keluarga bersama. Mulai dari menentukan target baru setiap tahunnya hingga pendetilan dan pemilihan kepala suku menjadi ajang bonding kami pada anak-anak. Termasuk malam tadi. Kami diskusi santa tentang bagaimana caranya mengontrol perkembangan tilawah harian. Apakah mau menggunakan seperti halnya pohon literasi yang ditempel di dinding perpus kami atau mau menggunakan papan tulis keluarga. 

    "Kalau pake papan tulis, males nulisnya, bun." Kata adik mengawali diskusi tadi malam.

    "Apalagi kalau pake pohon literasi, masa kayak anak tk gituu. Engga banget deh. Gimana kalau pake aplikasi mindmap, trus bunda report di WAgrup setiap habis isya/taraweh. Jadi kita semua tau. minggu ini mas masih masuk sekolahnya. Kalo pake papan keluarga, mas ga bisa liat dan apdet," Mas nya menimpali.

    "Oke, sepakat ya kita pake aplikasi mindmap. nanti bunda apdet setiap hari di WA grup. Bunda cari aplikasinya dulu di internet."

    "Okeee..."

    Setelah subuh, saya mulai hunting aplikasi mindmap. Banyak banget macamnya, namun ada satu yang mudah pengerjaannya yaitu mindmaple. Berikut reminder yang kami gunakan setiap hari untuk projek ramadhan kali ini. Miind map ini kami download dari : http://www.mindmaple.com/Downloads/Windows/ Semoga bermanfaat.

Bunda Sayang

Ibu Profesional

IIP

For Things To Change, I Must Change First