Home / Artikel Semua Anak Adalah Bintang

Semua Anak Adalah Bintang

Semua Anak Adalah Bintang

Cerita Emak

Minggu, 20 Agustus 2017

"Kalau si A itu hebat loh, bund, dia itu seperti profesor, Semua yang dibicarakan itu pasti berujung pada penjelasan secara ilmiah. Semua yang kita diskusikan, bisa disimpulakn dengan mudah tapi menggunakan banyak istilah ilmiah. Ga semua anak langsung ngerti apa yang dia maksud karena pemilihan kata-kata ilmiahnya yang sering dia gunakan. Jadi, sepertinya, ini yang menyebabkan beberapa anak ga nyaman ngobrol dengan dia. Karena pemilihan kata-kata tadi. Tapi over all, anaknya asyiik, mudah dan ringan tangan untuk membantu walau tak banyak bicara. Jadi, kalau mau buka obrolan dengan dia, lempar aja satu tema kesukaannya, taneman dan reng-rengannya, pasti banyak cerita deh dia."


"Pak A itu kalau menjelaskan ke anak-anak remaja kayak kita, enak bund, dia bisa menyederhanakan kalimat atau penjelasan rumit jadi mudah difahami. Trus kalo ada anak yang nyeletuk ga bener, celetukannya itu bisa dibahas hanya dengan beberapa kata aja yang bikin kita menggut-manggut kenapa ga boleh nyeletuk saat orang lain bicara. Pokoknya, kalo udah diajaran sama pak A, ga ada anak yang ngantuk. Seru, asyik. Sepertinya, pak A ini sering ngikutin semacam pelatihan-pelatihan gimana caranya ngadepin anak remaja kayak kita deh. Bisa banget ngadepin anak-anak, kadang tegas kadang halus penekanan ketegasannya. Pak A ini bisa dinego soal tugas loh, bund. Jadi, caranya, kita bicara secara pribadi dengan beliau apa kesulitan kita dengan model penugasan yang beliau kasih, tapi kita solutif tentang penugasan itu."

***

Beberapa kali cah lanang kalau kami tanya soal teman dan gurunya, lengkap kami dapat gambaran tentang mereka. Penjelasannya utuh, jelas dan terstruktur. Kemampuan cah lanang dalam mengenali sifat-sifat unik orang lain, mampu melihat celah bagaimana cara menghadapi si A, tahu apa yang disukai dan tidak disukai temannya, menjadi salah satu modal ia dipilih menjadi ketua angkatan di sekolahnya. Secara naluriah, ia akan mengamati bagaimana orang itu berbicara, bagaimana masing-masing orang membina hubungan satu sama lain. Saat orang lain berbicara dengan cah lanang, ia kana mengamati orang itu seperti apa. Jadi tak hanya mendengarkan isi pembicaraannya saja, namun ia pun mampu menangkap karakteristik orang tersebut. Dalam bahasa talents mapping dikenal dengan istilah individualization, atau kemampuan mengenali orang  per orang dengan baik. Ini yang kami lihat pada anak sulung kami. Kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain berdasarkan pada kemampuannya mengamati keunikan masing-masing orang, sehingga ia tahu bagaimana cara menghadapinya. Person by person. Dan ia pun nyaman bernteraksi menggunakan kemampuan ini. Binar-binar di matanya akan telihat saat kami bertanya tentang karakteristik lawan bicaranya Ia akan menceritakan secara lugas apa yang ia amati. Diskusi bisa panjang kalau sudah membahas tentang hal membuat matanya berbinar-binar.


Cah lanang, kalau menjadi ketua kelompok, ia mengerti betul anggota kelompoknya, ia akan memberikan peran masing-masing pada mereka sesuai dengan kekuatan orang per orang, sehingga mereka bisa melakukan tugas yang diberikan dengan maksimal. Ini yang kami pupuk terus menerus. Oia, projeknya kali ini adalah manajemen kelompok.  Ia akan memilih dan mengelola kelompoknya untuk membuat satu video profil sekolahannya. Tujuan utama projeknya bukan pada hasil video, namun berpusat pada pengelolaan tim yang ia kelola. Bagaimana tugas diberikan, bagaimana problem solving dan semacamnya. Gurunya sudah ACC untuk projeknya kali ini. Setelah sebelumnya berhasil menjadi vendor sebuah acara besar, kali ini , sepertinya, ia semakin tertantang untuk mengelola timnya sendiri sebagai leader team


Kami percaya, bahwa setiap anak memang betul-betul unik dalam berinteraksi dengan orang lain. Maka kaya akan aktfitas akan memberikan mereka pengalaman dan hikmah luar biasa yang kadang kita banyak sekali menemukan AHA dalam setiap pengalaman itu. Semoga Allah memampukan kami dalam mendidik anak-anak menjadi pribadi-pribadi sholih dan sholihah.


Karena semua anak adalah bintang.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial