Home / Artikel Seni Refleksi Diri Ala Bunda Cekatan

Seni Refleksi Diri Ala Bunda Cekatan

Seni Refleksi Diri Ala Bunda Cekatan

Komunitas Ibu Profesional

Selasa, 03 Maret 2020

“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat , tercatat dalam buku-buku catatan. Dan segala sesuatu yang kecil maupun yang besar, semuanya tertulis.” QS al Qomar 52-53

Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita perbuat itu ada yang mencatat. Perbuatan baik dan buruk lengkap dalam catatan itu. Bahagia kalau yang dicatat adalah perbuatan baik, menyayangi keluarga dengan tulus, membantu mengambil gelas  sampai hormat dan taat pada suami. Lalu bagaimana bila yang telah dilakukan itu adalah perbuatan buruk? Menyesal? Menangis? Serasa ingin menghapus kesalahan? 


Beberapa minggu yang lalu saya membuat rencana peta perjalanan belajar untuk 6 bulan ke depan. Peta dimulai dari apa sesungguhnya kekuatan saya saat ini lalu apa yang ingin diketahui dan dipelajari kemudian. Artinya dari perubahan yang sedang dijalani, membutuhkan daya dukung. Mencari ilmu dan pengalamannya melalui apa, dengan siapa. Akhirnya saya memilih tiga kebutuhan yang ingin diipelajari, yaitu cek disini link mind mapnya. Sudah nyaris tiga bulan ini prosesnya berjalan dan saya fokus hanya mempelajari dua dari tiga hal dalam mind map makanan utama saya, yaitu:


A. apa dan bagaimana ilmu konseling itu.

Dipelajari dalam sebuah grup yang semua anggotanya juga tertarik pada bidang yang sama. Selain bertabur ilmu dan file pdf tentang COCOA, ada juga link yang bisa dipelajari tentang apa dan bagaimana konseling itu berjalan.

1. Tentang apa perbedaan counceling dan coaching sebagai orang tua ada di sini

2. Tentang  permainan point of you

3. Tentang  permainan coaching

Dalam grup COCOA yang saya pilih memang lebih banyak mendiskusikan tentang coaching karena pesertanya memang lebih banyak ambil untuk coaching, tapi walau demikian, saya sangat terbantu dengan diskusinya. Jadi makin clear apa perbedaan dan persamaan keduanya. Ini banyak membantu saya untuk mengumpulkan knowledge dari teman-teman yang sudah dan sedang terjun di kedua bidang itu di grup.


B. Ilmu dan pengalaman tentang kepenulisan artikel

Setelah mulai kenyang dengan konseling, saya pun berpindah ke makanan utama berikutnya. Berawal dari makin banyaknya kebutuhan menulis artikel, saya ingin mendalami dunia kepenulisan, terutama artikel di blog. Karena grup yang saya butuhkan belum tersedia, maka pilihan ke grup web, blog dan SEO menjadi pilihan makanan utama berikutnya. Dan betul saja, apa yang saya butuhkan, ada dalam grup ini. Tak hanya diskusi tentang blog dan ondol-ondolnya tapi penulisan tentang artikel atau non fiksi pun juga sedikit dibahas. Dari sini saya banyak sekali dapet oleh-oleh how to nya. Para mamak-mamak blogger ini keren banget. Berasa dapet oase di tengah gurun.  Ini dia beberapa link belajar yang diberikan saat diskusi;

1. Tentang SEO

2. Aneka templet blog

3. Istilah dalam blog


Tak hanya berhenti di situ, beberapa teman memberikan hadiah terbaik pada saya terkait ilmu yang sedang saya geluti 6 bulan ini. 

1. Tentang  teknik konseling

2. Resume om rhenald kasali tentang self driving. Ini keren, daging banget buat saya. 


img-1583219997.jpg


Sudah separuh perjalanan yang saya lakukan dan setelah saya refleksikan ternyata saya menemukan bahwa :


1. Selama nyaris satu bulan, saya hanya berada di satu grup saja, yaitu grup makanan utama saya, konseling.  Setelah dirasa nyaris kenyang, saya kemudian baru satu minggu lalu berpindah ke grup kedua yang masih menjadi makanan utama saya, yaitu artikel dan ondol-ondolnya. Grup pertama saya pamit keluar.

2. Mengacu dari hadiah yang saya terima pun sangat mendukung dari apa yang saya butuhkan. Hadiah saya yang terima dari beberapa teman-teman, masih seputar mind map yang telah saya buat.

3. Saat go live dilaksanakan di kelas, saya hanya menyaksikan yang berhubungan dengan yang saya butuhkan, yaitu dongeng dari keluarga web, blog, SEO, dongengnya COCOA, dongeng keluarga literasi, dongeng keluarga komunikasi. Dan semua itu berbau-bau kebutuhan konseling dan menulis artikel.

4. Yang perlu ditingkatkan adalah saat pengumpulan jurnalnya paling lambat harus hari Senin. Dan ini tantangan banget. Kamis diskusi dengan fasilitator terkait konten tantangan, Jumat masih kerja, Sabtu Minggu kadang full dengan keluarga, jarang online. Maka Senin adalah hari yang paling aman, hari terakhir buat saya mengumpulkan jurnal tantangannya.


img-1583219958.jpg


Hingga akhirnya saya menyimpulkan sementara bahwa sampai saat ini, saya masih on the track, belum tergoda masuk ke grup lain yang ga sesuai dengan kebutuhan 6 bulan saya. Uwow yekaaan. Dan keberhasilan fokus ini saya rayakan dengan membeli buku kemaren lusa di Islamic Book Fair. Ini dia bukunya.

img-1583219543.jpg


Asal tau aje ye mak, di kelas bunda cekatan tuuh, bertabur ilmu. Bangeeet dah. Banyak para ahli berseliweran yang dengan ringan hati mau berbagi, nyaris tergoda pengen main, pengen nyemplung ke grup-grup sebelah. Bayangkan aja ada 40 grup ilmu yang tersebar, dan sekitar 10 nya saya sempat tergoda. Jadi akhirnya belajar ngencengin ikat pinggang, makan ilmunya sesuai kebutuhan dan gunakan kacamata kuda dulu. Hahay. Makan makanan utama dulu baru camilan. Ini lah 40 ilmu yang telah disaring dari ribuan kebutuhan peserta. Ssttt... belum dikerucutkan lagi di masing-masing grup ya. Misal di kelompok manajemen emosi ada grup kecil lagi tentang manajemen marah.

  1. Agama
  2. Manajemen emosi
  3. Literasi
  4. Teknologi
  5. MPASI dan Laktasi
  6. Lainnya
  7. Seni, olah raga, herbal dan Kesehatan 
  8. Manajemen
  9. Entrepreneurship
  10. Ilmu Pengetahuan Umum
  11. Suistainable Living ( Berkebun, pilah sampah, komposting, zero waste)
  12. Kerumahtanggaan (Bebenah, food preparation, kitchen)
  13. Home Schooling
  14. Portofolio Anak
  15. Manajemen Belajar
  16. Bahasa
  17. Public Speaking
  18. Finansial
  19. Bisnis
  20. Pendidikan (anak, abk, fitrah)
  21. Traveling 
  22. Desain
  23. Manajemen Gadget
  24. Kecantikan
  25. Manajemen Waktu
  26. Fotografi-videografi
  27. Bermain Bersama Anak
  28. Gizi anak
  29. Komunikasi
  30. Driving
  31. Manajemen Ruhiyah & Ibadah
  32. Sastra
  33. Talent Mapping
  34. Cooking
  35. Keterampilan
  36. Pecinta Al quran/tahsin/tahfidz
  37. Parenting
  38. Counseling & Couching
  39. Web-Blog-SEO
  40. Tutorial


Maka fokus pada tujuan awal itu penting banget. Di awal perkuliahan buncek ini, tepatnya di bulan Desember 2019, saya sudah menuliskan sebaris kalimat  sebagai penggugah saya kalau mulai oleng. Saat mulai terbayang sedikit akan tantangan di awal kelasnya, saya menuliskan kalimat SMART ini:

“Sampai bulan Juni 2020 di kelas bunda cekatan, saya fokus pada KONTEN tantangan yang diberikan”

Saya teringat bahwa setiap perjalanan itu perlu adanya pit stop. Ruang berhenti sejenak untuk mengambil napas, beristirahat dan merefleksikan tentang apa yang telah kita lakukan selama ini. Apa sudah sesuai dengan peta perjalanan? Apa sudah ada perubahan sesuai apa yang dibutuhkan? Apa yang harus diperbaiki kemudian agar saya tetap bisa menyelesaikan perjalanan yang telah direncanakan? Apakah banyak kebaikannya atau malah mudhorot saja yang banyak didapat dan dibagikan?


Jurnal 7 tahap ulat-ulat

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial