“Sahabat adalah seseorang yang bisa memberikan pelajaran, yang tak kamu dapatkan dari sekolah mana pun”

Perjalanan kelas bunda cekatan beneran bikin saya harus makin cekatan. Setelah minggu lalu dengan keseruan menemukan mentor dan mentee. Belajar merasakan serunya menemukan teman dan sahabat baru melalui dunia maya, melalui kelas bunda cekatan. Yang saya cari adalah yang memiliki keterampilan yang saya ingin dalami. 

Kebutuhan saya untuk memiliki bank data foto untuk kebutuhan menulis ada di dalam turunan mind map yang beberapa bulan lalu saya buat. Saat bulan lalu belajar konsisten selama 20 hari nonstop menulis itu, saya akhirnya sampai di titik kehabisan stok foto. Mau ambil dari foto bagus yang free kadang ada juga yang ga sesuai dengan yang dibutuhkan. Sejak kamera hilang, ternyata sudah lama rasanya saya tidak ambil gambar lagi. Aiih, akhirnya saya mencoba memanfaatkan kamera ponsel. Perlu latihan dan mengerti ilmunya. Walau pada dasarnya sama dengan pengambilan dari kamera biasa, tapi menggunakan ponsel membuat saya kaku. Belum lagi, foto yang saya gunakan, akhirnya saya ambil dari si sulung. Semakin malas lah untuk berlatih. 

Allah maha baik, ga perlu waktu lama saya menemukan mentor keren. Punya hobi baking dan food fotografi. Belajar otodidak akhirnya mengasah rasa dan memasukkan feelnya ke setiap foto. Saya suka hasil food fotografi nya di IG beliau. Keren. Beliau tinggal di Makasar dan saya di Bogor tak menyurutkan waktu untuk berkenalan dan ngobrol via dunia maya.

Saling bertukar cerita, hobi sampai keterampilan foto sampai food prep pun jadi tema obrolan. Terima kasih telah menjadi mentor dan sahabat baru saya ya mba. Ya, minggu ini kami fokus bertukar cerita tentang keterampilan masing-masing  sudah sampai titik mana. Sehingga ke depannya bisa saling mengisi dan minimal, beliau tahu harus memntori saya seperti apa. Dan saya pun paham, area mana yang akan saya minta pertimbangan terkait apa yang sudah saya miliki dan ingin dikembangkan.

jurnal week 2 bunda cekatan