Pakai Cara Ini Sebelum Memilih Kampus dan Jurusan

Azka
Sabtu, 12 Agustus 2017Campus Tour #1
Menemani mas Azka yang akan beranjak ke pendidikan kuliah itu rasanya nano-nano. Tak hanya mas Azka yang harus belajar mengkerucutkan apa yang ingin ia pelajari lebih lanjut terkait minatnya, tapi kami, orang tua pun belajar. Belajar mendengar dengan baik saat berdiskusi saat membicarakan progress konseling karirnya di sekolah, belajar bersabar saat harus mengkerucutkan minat keilmuan yang ingin ia pelajari. Setelah melewati banyak sekali diskusi, mengkerucutlah 9 minat menjadi dua rumpun besar yang ingin ia ketahui. Kami fokus pada dua hal itu setelah diskusi awal dengan wali kelasnya di sekolah.Kami pun bersegera membuat timeline rencana campus tour di tiga bulan ke depan.
Campus tour ini sangat diperlukan mengingat setiap universitas itu memiliki core value-nya masing-masing tentang peminatan tertentu. Karena bisa saja jurusan dan nama yang sama di dua universitas, namun memiliki fokus yang berbeda dalam pengembangannya.
Campus tour juga mampu memberikan gambaran awal tentang berbagai perbedaan mencolok antara dunia sekolah dan perkuliahan. Ada banyak istilah-istilah baru yang mas Azka dengar, mulai dari apa bedanya jurusan dan program studi, apa itu KRS, bagaimana jam belajarnya dan lain sebagainya.Karena kami sudah menemukan dua rumpun besar minat keilmuannya, maka kami bersepakat bahwa minggu pertama bulan lalu adalah harinya kami, orang tua dan mas Azka, berselancar di dunia maya mengumpulkan universitas swasta yang memiliki peminatan yang ia inginkan. Kami berbagi tanggung jawab dalam berselancar. Di waktu yang bersamaan, dua leptop kami buka bersama, yang satu mencari tahu tentang kampus A, satu leptop lagi tentang kampus B dengan peminatan yang sama. Lalu diskusi mulai berjalan tentang dua kampus satu peminatan itu. Kami bertiga, saya, pak suami dan mas Azka, terlibat diskusi seru tentang peminatan di masing-masing universitas itu.
Oia, mengapa universitas swasta terlebih dahulu yang kami prioritaskan untuk campus tour? Karena, universitas swasta, di bulan Juli sudah banyak yang membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun depan, tahun di mana mas Azka lulus. Tentu saja ini menjadi kesempatan kami untuk banyak bertanya tentang jurusan peminatan itu lebih dalam. Beberapa nama universitas yang menyediakan peminatan mas Azka, sudah di tangan. Seminggu sekali kami jadwalkan harus mengunjungi satu universitas swasta yang ada di catatan itu menggunakan transportasi umum. Asyik kaan?
Kunjungan pertama kami adalah ke kampus yang berada di jl Rasuna Said Jakarta. Kami memutuskan untuk naik kereta api. Si adik yang juga duduk di bangku SMA pun kami ajak agar mulai memahami aura proses pencarian universitas nanti. Sebelum berangkat, kami sudah pegang segala informasi tentang kampus ini. Yaitu :
1. Di mana lokasi kampusnya
2.Bagaimana cara terdekat untuk mencapai kampus itu menggunakan transportasi umum
3.Berapa lama waktu yang akan ditempuh dari rumah ke kampus
4.Jam berapa bukanya kantor pelayanan
5.Cari tahu rekan, saudara, tetangga yang kuliah di kampus itu, apakah bisa bertemu dengan salah satu mahasiswanya pada peminatan yang diinginkan. Catat no handphonenya, pasti akan sangat bermanfaat.
6.Informasi dan pertanyaan tentang jurusan yang diminati sudah kita pegang, sehingga saat di lokasi kantor administrasi nanti, tidak bingung apa yang harus dicari tahu.
7.Saat sampai di kantor admisi, minta segala macam brosur yang berkaitan dengan keilmuan yang diminati.
8.Selesai itu, saatnya anda berjalan mengitari kampus. Lihat kelasnya, cek kamar mandinya (itu saya. Hahaha). Di mana masjid dan musholanya, bagaimana lingkungan sekitaran kampusnya. Di mana warteg dan kost-kost-annya. Berapa range harga kost-kost an di sekitar kampus itu. Ya ampyuun, ini mah emak-emak bangeud ya. hehehe
9.Jangan langsung mendiskusikan dengan anak selesai campus tour di hari yang sama. Biarkan anak dan kita, orang tuanya, mengendapkan dulu segala bentuk informasi yang ada. Biasanya, kami mendiskusikan kembali dua hari berikutnya.
10.Bersiap ke lokasi kampus berikutnya.
Sebenarnya, kami pun ikut deg-deg-an loh membersamai mas Azka mencari jurusan yang diinginkan. Karena tentu saja ini berbeda seperti saat kita mencari SMP atau SMA beberapa tahun belakangan. Saat ini, ada banyak sekali jurusan dan program studi baru bermunculan yang saat zaman saya dulu, tidak ada. Ini fungsinya kita berselancar di dunia maya dan banyak bertanya plus perlunya campus tour jauh-jauh hari sebelum semester satu di kelas 12 habis.
Namun hanya pada Allah lah kami menitipkan anak-anak. Karena padaNya lah kita semua akan kembali. Sebelum mereka ‘kembali’ pada Sang Penciptanya, tentu kita harus merawat, menjaga dan memberikan lingkungan terbaik yang kita bisa miliki. Kalau bukan kita yang mengenalkannya terlebih dahulu pada mereka, siapa lagi? Karena mereka adalah anak-anak kita.
Semoga bermanfaat
Komentar