Home / Artikel Serunya 30 Hari Ikut Tantangan Menulis

Serunya 30 Hari Ikut Tantangan Menulis

Serunya 30 Hari Ikut Tantangan Menulis

Komunitas Ibu Profesional

Selasa, 24 Maret 2020

Hari ke tujuh

Sependek yang saya rasakan, saat kita menulis banyak halaman, maka menulis dan tuangkan saja dulu apa yang ada di kepala. Menulis jangan dibarengi dengan mengedit isi tulisan apalagi ngurusin EYDnya saat itu juga. Jangan. Karena ada saatnya kita stuck, berhenti atau mulai blank di titik tertentu. Atau mungkin moodnya lagi goyang, mual kalau lihat leptop. Hahaha. Nah, saat seperti ini lah kita harus meninggalkan tulisan yang kita buat itu. Alihkan isi kepala pada hal lain yang tidak berhubungan dengan tulisan itu. Kalau kemarin saya mengalihkan ke membaca dua buku. Hari ini saya mulai masuk melihat mindmap yang telah saya buat. Dan lagi-lagi saya belum masuk ke tulisan berlembar-lembar kemarin. 


img-1585538194.jpg

Melihat kembali mind map membantu saya untuk reminder, apakah saya on the track atau tidak. Apakah tulisan yang telah saya buat kemarin, kira-kira, sudah sesuai dengan jalan yang saya rancang atau belum. 



Pagi tadi saya mendapatkan ide untuk menambah di bagian ketiga. Saya masukkan ke dalam mind mapping sambil melihat kembali secara helicopterview. Saya berpegang pada tiga dasar saja saat menulis non fiksi yang berlembar-lembar, yaitu, tentang mengapa, apa dan hasilnya mau seperti apa. Itu dulu. Dari situ, saya turunkan menjadi satu kalimat premis, kemudian mind map kan dan baru memasukkannya dalam sebuah outline.


Hari ini saya mengapresiasi diri atas ide yang bermunculan seketika setelah keluar berjenak-jenak dari rutinitas menulis tema itu. Saya mendapatkan banyak insight yang harus dimasukkan ke dalam tulisan. Dan sudah saya buat oret-oretnya. 


Dan inilah apresiasi yang saya dapatkan di hari ke tujuh, mengapresiasi diri sendiri. 


img-1585538246.jpg


Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial