Home / Artikel Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Cara Positif Mereview ala Bunda Salihah

Komunitas Ibu Profesional

Senin, 12 Juli 2021

Review 6

Tidak ada aksi yang kecil. Ketidakpedulian kita yang membuatnya menjadi kecil (Septi Peni, 2021)

Jurnal dibuka dengan kalimat penggugah untuk pembaca. Trus saya auto mikir. Jedag-jedug berasa ketampol.


Saat link buddy review diumumkan, saya langsung cuss meluncur dan mencari siapa yang akan jadi teman belajar saya sekarang. Ini kali ke sekian dalam perkuliahan, saya mereview jurnal sesama mahasiswa. Seneng banget dapet kesempatan silaturahmi dengan orang lain. Walau tak secara intens, tapi minimal saya mendapatkan insight baru dari orang lain saat mereka sedang berproses bersama timnya. Biasanya, sebelum saya menghubungi buddy review, saya akan berselancar di jurnal-jurnal sebelumnya agar mendapatkan informasi secara utuh. Dari informasi itu, saya akan banyak mendapatkan kesempatan belajar sesuatu yang baru mengenai banyak hal. 


Dan betul saja, buddy review saya kali ini seru banget. Selain menarik dalam setiap tantangan yang mereka hadapi, ternyata beliau juga memiliki tim yang serupa dengan saya. Anak dan suami yang menjadi tim hebringnya. Saya membayangkan serunya main bareng dengan timnya adalah keluarga. Bayangkan saja, timnya, selain suami, juga anak-anaknya yang masih balita dan batita. 


Kalau kita membaca jurnal mba fir (saya manggilnya mba Fir, namanya seperti temen saya yang juga dipanggil mba fir. Hehehe. Gpp ya mbaa) berasa kita sedang diajak seseruan. Baca deh jurnalnya di sini kita akan menemukan proses yang ga hanya seru, tapi juga runut dan tergambar beberapa pekan berikutnya. Tak hanya itu, karena mba fir juga mempersiapkan timnya dengan sangat baik. Semua berawal dari ayah bundanya dalam bersepakat dan sepemahaman untuk mencapai tujuan bersama. Masing-masing faham dan tahu apa kelebihan dan kekurangan dirinya untuk saling melengkapi satu sama lain. Begitu sang kepala keluarga dan manager keluarga-ibu, sudah memiliki visi dan prinsip, maka anak akan dengan lebih mudah melakukan proses belajar bersama. 


Saya merangkumnya dalam satu kesatuan di sini :


img-1635860498.jpg


Saat melakukan aksinya, saya yakin, anak-anak mba Fir pasti banyak mendapatkan pengalaman belajar yang akan terpatri dalam hidup mereka. Seluruh indera tubuh, dimanfaatkan dengan baik saat beraktifitas luar ruang saat ke lokasi wisata edukasi. Proses belajarnya pasti menyenangkan, karena anak langsung mendapatkan pengalaman dengan menyentuh dan merasa.


Kalau membaca jurnal dan persiapannya, saya pribadi bertanya-tanya, persiapan runut keren ini, bagaimana caranya mba Fir menyampaikan kepada anak-anak ya? Apa kah proses atau tujuannya juga disampaikan pada anak-anak sebagai tim? Apa tantangan paling seru selama mentransfer ide kepada anak untuk melakukan aktifitas seru itu? Walau setiap keluarga memiliki nilai-nilai yang diyakini, tapi saya percaya, bahwa kita semua bisa banget untuk belajar dari orang lain.


img-1635860840.jpg

Membaca rangkaian jurnal mba Fir, saya ikut seneng, karena telah muncul keluarga-keluarga hebat yang sedang merintis untuk berbagi keseruan. Walau mungkin belum nyaman dalam menceritakan keseruan dalam keluarga, tapi paling tidak, apa yang sudah berani disampaikan kepada orang lain, semoga mudah dan dimudahkan Allah untuk mencapai tujuan.

Jangan kasih kendor ya mba Fir. Keren banget. Perjalanan proses belajarnya sering-sering ya diceritakan. Pasti banyak keluarga lain yang mungkiin memiliki tantangan yang sama, akan mendapatkan ide dari apa yang dilakukan mba Fir dan keluarga.






Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial