Home / Artikel Memulai Kuliah Perdana Kembali di Rumah Tahsin Assayyidah Aisyah

Memulai Kuliah Perdana Kembali di Rumah Tahsin Assayyidah Aisyah

Memulai Kuliah Perdana Kembali di Rumah Tahsin Assayyidah Aisyah

Cerita Emak

Rabu, 17 Januari 2024

"Allah akan tambahkan ujian pada hamba-Nya agar menjadi manusia jujur lagi baik dalam meningkatkan iman."


Bersyukurlah

Bersyukur banget saya berkesempatan belajar di Rumah Tahsin Assayyidah 'Aisyah di Bogor hampir satu tahun ke belakang. Tidak hanya mendapatkan pembelajaran tentang memperbaiki bacaan al quran, tapi juga banyaaak sekali motivasi-motivasi untuk memperbaiki diri. Motivasi itu berangkat dari rasa sayang para guru kepada kami sebagai muridnya yang sedang belajar untuk bersungguh-sungguh dalam memperbaiki bacaan al quran. Setiap pertemuan yang diadakan dalam majelis belajar, tak melulu soal perbaikan bacaan, terselip juga bagaimana tips sederhana agar saat kita mulai bergerak mendekat, Allah pun akan mendekat. Ingat kan? Kalau kita mendekat, Allah pun akan mendekat pada kita. Namun beberapa bulan terakhir, saya sendiri sedang diuji setiap kali hari belajar tahsin datang. Ada saja urusan dunia yang memang mengharuskan saya sulit untuk bertukar jadual belajar. Sedihnya sampe ke ubun-ubun, Maaak. Berasa banget ada yang kurang kalau dalam satu pekan, bacaan al quran kita tak ada yang mengingatkan, tak ada yang detil memperbaiki dengan baik dan ga ada yang memberikan contoh bacaan yang benar. Beneran, ada yang kosong gituuu rasanya. 


Maka, berkesempatan untuk terus memperbaiki diri dalam kesungguhan belajar, saya berdoa, semoga ada slot jam belajar yang bisa saya ikuti sepulang kerja. Alhamdulilah, Allah Maha Baik, kesempatan jam belajar itu hadir di kelas baru ini. Tanpa pikir panjang, saya pun lanjut ke kelas tahsin dan alhamdulilah dengan ustadzah yang sama dengan sebelumnya. Di kelas sebelumnya, saya tidak bisa hadir dalam ujian tahsin, merasa banyak kurangnya dalam belajar dan ketinggalan banyak materi dan motivasi. Alhamdulilah, saya mengulang di kelas ini.  Hanya di kelas belajar kayak gini , saya bahagia banget mengulang kelas. hehehe. Semoga Allah mudahkan dan bantu tetapkan hati untuk terus bisa belajar al quran dengan baik yaaa.


Oiaaa, di Rumah Tahsin ini, ada pilihan online dan offline yang makin variatif banget jam belajarnya, jadi, alhamdulilah, kita bisa menyesuaikan dengan waktu kegiatan kita yang lain. Per tahun ini saja sudah ada sekitar 370 orang yang siap belajar. Baik itu kelas pra nahwu, nahwu, tahisn online, tahsin offline, tahsin talaqqi atau kelas khusus guru tahsin. Nikmat banget kaan dengan banyaknya pilihan dan kemudahan untuk belajar al quran.


Kuliah Perdana

Dua hari lalu, tepatnya Senin, 15 Januari 2024, saat kuliah perdana di pembukaan kelas-kelas tahsin, saya hanya mengikuti separuh perkuliahan online, karena harus mengajar yang tidak bisa digantikan di sekolah. Alhamdulilah, tersedia link youtube untuk kami bisa mengulang kembali tausiyah yang disampaikan oleh gurunda kami, syaikho Ahlam. Beliau adalah guru kami semua, masya Allah saat MC membacakan perjalanan Beliau belajar al quran hingga mendapatkan sanadnya dan menjadi hafidzah di usianya yang ke 13, nyess banget. Apa kabar saya saat usia 13 tahun ya? Belum lagi saat ustadzah Rida melantunkan al quran, duh, fashih dan tartil bangeeet. Ga cuma hati yang adem tapi juga menjadi tenang saat beliau mulai tilawah.


Banyak poin penting yang saya catat saat Syaikho Ahlam Naji Al Qoh Al Yammaniyah tausiah, ini dia catatan saya, semoga bermanfaat ya:

  • Manusia itu Allah berikan kemampuan untuk berpikir, untuk mencari dan mendapatkan hidayah. Ada jalan menuju surga Nya yang penuh dengan ujian dan jalan yang ga enak. Ada juga jalan menuju neraka Nya dengan bertabur kenikmatan semu yang sering melenakan kita. Semakin Allah ingin dekat dengan kita, biasanya Allah akan tambahkan ujian kepada kita agar kejujuran nampak dalam keseharian. Coba saja ingat-ingat deh, setiap ada tantangan dalam hidup, kita bisa melewatinya tapi tak lama kemudian datang tantangan lain yang mengiringinya. Ini tuh Allah sedang menambahkan ujian naik kelas kepada kita loh agar kita menjadi manusia yang jujur dan siap dalam segala ujian yang diberikan. Saya kemudian merefleksikan pada diri sendiri selama belajar tahsin. Waktu diawal-awal seolah-olah lancaar banget seperti ga ada halangan dan godaan untuk berangkat ke kelas tahsin, tapi jelang akhir bulan terakhir kemarin, ada saja waktu yang sulit saya hadapi. Misal saat mempersiapkan pembagian raport dan harus menerima tamu dari unsur kedinasan. Saya berpikir, mungkin Allah sedang menguji kesungguhan saya belajar nih. Maka berdoa dan mohon ampun selalu terselip dalam setiap langkah. Allah Maha Baik, ada jalan keluarnya langsung di depan mata loh. Kenikmatan yang tiada tara kalau dari penjelasan Beliau. Karena ternyata Allah akan selalui menguji hambanya agar selalu jujur dalam kebaikan adalah dengan menghadirkan dan mendatangkan kebaikan lain setelah kebaikan sebelumnya selesai dilakukan. 
  • Bersyukurlah karena makin ke sini makin terbuka kesempatan belajar al quran dengan sangat mudah. Bisa menggunakan ragam aplikasi dan banyaknya pilihan jam belajar. Kalau dulu? Kita harus hadir secara offline untuk berguru. Saat sampai lokasi, bisa saja sudah penuh kelas belajarnya, sehingga kita kembali dengan perasaan sedih. Atau sekalipun kelasnya tersedia, kita masih harus berjuang untuk antri. Tapi bagaimana dengan sekarang? Terbuka banyak sekali kesempatan dan kemudahan untuk belajar tahsin dengan ragam cara. Maka bila kita berkesempatan untuk hadir dalam majelis ilmu seperti itu, bersyukurlah.



Tak hanya itu, berikut ini kiat atau tips yang beliau sampaikan kepada kami. Nampool banget ke saya;

  1. Perbanyaklah membaca Al quran, Mak. Jadikan wirid atau dzikir di awal hari. Mengapa di awal hari? Ya biasanya kaaan kalau udah tengah hari apalagi malam, badan sudah capek dan adaaa  saja keperluan duniawi yang kadang menjadi tantangan kita. Yuk aah, jadikan kebiasan sederhana di awal hari yuuk.
  2. Bersungguh-sungguhlah  dalam mempelajari al quran. Mendekatlah pada orang-orang sholih yang memiliki bacaan al quran yang baik dan benar agar kita mendapatkan banyak pelajaran dan bisa berguru padanya. 
  3. Baca buku tafsir walau sebentar. Karena saat kita membaca al quran tapi tak mengetahui tafsirnya tentu akan ambigu dalam menafsirkan bacaan alqurannya. Beliau mencontohkan saat kita sudah mengetahui bahwa sebagai seorang penjual tuh ga boleh mengurangi timbangan, maka orang yang mengerti tafsirnya, seharusnya tak akan melakukan hal curang seperti itu. 
  4. Praktekkan apa yang telah kita pelajari saat belajar al quran agar selalu melekat dalam keseharian
  5. Jangan lupa untuk mengajarkan apa yang telah kita pahami tentang al quran. Karena sebaik-baik darikita tuh yang belajar dan mengajarkan al quran. Jangan pernah merasa cukup dalam belajar al quran. Cari dan gali terus  dengan bersungguh-sungguh lalu lanjutkan bagikan ilmu itu pada orang lain.


Bagaimana? Nampol banget kan tausiah beliau? 


Semoga Allah selalu memberikan ketetapan hati dalam keistiqomahan kita mempelajari al quran.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Jejaring Sosial